Aplikasi untuk Destinasi Wisata Halal
JALAN-JALAN

Aplikasi untuk Destinasi Wisata Halal

Demi mendorong jumlah wisatawan muslim, pemerintah siapkan aplikasi wisata halal di Indonesia. Saat ini, pengembangannya masih dalam tahap pengumpulan data.

Ketua Tim Percepatan Pengembangan Pariwisata Halal Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Riyanto Sofyan mengatakan pihaknya tengah mengembangkan aplikasi yang berisi informasi mengenai akomodasi terkait wisata halal di Indonesia.

“Integritas datanya kan harus benar. Jadi, jangan sampai kami bilang halal tapi ternyata tidak,” tuturnya kepda media disela-sela Workshop Pengembangan Strategi Pemasaran Paket Wisata Halal di Indonesia, Selasa (22/8).

Selain informasi mengenai hotel dan restoran, aplikasi tersebut juga mencakup data atraksi dan destinasi halal serta lokasi masjid. Riyanto berharap aplikasi ini dapat rampung secepatnya karena destinasi yang sudah ditetapkan sebagai tujuan wisata halal terbukti mampu bertumbuh.

Mengacu pada data Global Muslim Travel Index (GMTI) 2017, Indonesia berada di posisi ketiga sebagai negara tujuan wisatawan muslim dunia. Posisi pertama dan kedua masing-masing diisi oleh Malaysia dan Uni Emirat Arab (UEA).

Adapun pemerintah menargetkan kunjungan wisatawan muslim sebesar 5 juta pada 2019, atau 25% dari sasaran total wisatawan mancanegara (wisman) yang jumlahnya 20 juta kunjungan.

Pasar wisata halal sangat besar di mana nilai pengeluaran wisatawan muslim sudah mencapai US$151 miliar pada 2015, di luar pengeluaran untuk haji dan umrah. Angka itu nyaris menyamai pengeluaran wisatawan China yang sebesar US$168 miliar. (ist)