Beasiswa UB untuk Warga Palestina
KOMUNITAS PERISTIWA

Beasiswa UB untuk Warga Palestina

Universitas Brawijaya (UB) Malang berkomitment tinggi dalam isu-isu tentang perdamaian dunia, kemanusiaan dan masalah pengungsi yang sedang terjadi saat ini.

Di akhir tahun 2017, UB meluncurkan program Munir’s Peace and Human Rights Award (MUPHRA) sebagai bentuk kepedulian dalam bidang perdamaian dan HAM (Hak Asasi Manusia).

MUPHRA memiliki tiga program yang salah satunya adalah pemberian beasiswa bagi warga negara Palestina untuk kuliah di UB baik program Sarjana maupun Pasca Sarjana melalui program MUPHRA Scholarship 2018.

Beberapa waktu lalu, UB menberikan beasiswa kepada enam (6) orang warga negara Palestina yang akan menempuh studi baik program S2 maupun S3. Penyerahan beasiswa dilaksanakan di Hotel Le Grand Amman Jordan dalam acara “Education and Cultural Night” yang diselenggarakan UB bekerja sama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Yordania.

Rektor UB Prof Dr Ir Mohammad Bisri MS dan Dubes RI untuk Kerajaan Yordania dan Negara Palestina Andi Rachmianto, menyerahkan sertifikat beasiswa kepada para pendaftar beasiswa yang telah lolos seleksi administrasi dan sesi wawancara. Lima sertifikat beasiswa diserahkan di Amman Yordania dan satu sertifikat diserahkan di Malang Indonesia.

Keenam penerima MUPHRA Scholarship 2018 akan menempuh berbagai bidang studi yaitu tiga orang menempuh studi Doctoral di Fakultas Kedokteran, Fakultas Teknologi Pertanian, Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Dan tiga orang menempuh studi Master di bidang Administrasi Bisnis, Teknik Sipil, dan Teknik Elektro.

Rektor UB berharap kehadiran mahasiswa Palestina ke UB akan memberi kebaikan, baik bagi Negara Palestina maupun UB. “Tahun ini UB akan memberikan 6 beasiswa ke warga negara Palestina. Sedang tahun depan kita akan memberikan 6 beasiswa untuk program pasca sarjana dan 9 beasiswa untuk program S1 sesuai dengan kesepakatan UB dengan Dubes Palestina yang ada di Jakarta,” kata Bisri.

Sementara Andi Rachmianto menyatakan senang dan bangga melihat UB memberikan beasiswa kepada warga negara Palestina dari dananya sendiri.

“Saya senang karena UB selalu berkoordinasi dengan pihak KBRI di Jordan mulai pendaftaran mahasiswa, tes administrasi, tes wawancara hingga pengurusan visa setelah calon mahasiswa resmi dinyatakan lolos dalam seleksi MUPRA’s 2018,” kata Andi yang berharap UB tak hanya memberikan MUPHRA 2018 1- 2 tahun saja. Tetapi harus bisa berjalan terus di tahun mendatang. (sak)