Jokowi Minta Bawa Standar KPK ke BNN
PEMERINTAHAN PERISTIWA

Jokowi Minta Bawa Standar KPK ke BNN

Sebagai mantan Deputi Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Presiden Joko Widodo meminta Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Heru Winarko, yang baru saja dilantiknya, membawa standar-standar dari KPK ke BNN.

“Baik standar mengenai governance, standar mengenai tata kelola organisasi, dan yang paling penting sisi integritas,” kata Presiden Jokowi kepada wartawan usai melantik Irjen Pol. Heru Winarko sebagai Kepala BNN, di Istana Negara, Jakarta, Kamis (1/3) pagi.

Presiden mengingatkan, bahwa di BNN ada peredaran narkoba, duitnya gede sekali, demikian juga omsetnya juga gede sekali. Sehingga gampang menggoda orang untuk berbuat tidak baik.

Ia minta Kepala BNN menjawab tantangan agar semakin sedikit narkoba yang masuk, dan bisa menurunkan sebanyak-banyaknya penggunya narkoba.

“Artinya, dari sisi rehabilitasi baik, dan dari sisi pencegahan agar barang tidak masuk juga semakin baik,” tegas Presiden Jokowi.

Teruskan Kebijakan
Irjen Pol Heru Winarko berjanji akan meneruskan kebijakan pendahulunya Komjen Pol Budi Waseso dalam memimpin BNN. “Kita juga akan tingkatkan bagaimana pencegahan, pemberantasan, dan rehabilitasi yang sesuai undang-undang, yang menjadi beban tugas dan tanggung jawab BNN bisa dilaksanakan secara optimal,” kata Heru usai pelantikan.

Namun Lulusan Akademi Kepolisian Tahun 1985 itu mengingatkan, bahwa pemberantasan narkoba ini bukan hanya tanggung jawab BNN tapi semua pihak.

Untuk itu, Heru mengharapkan bantuan semuanya, dari pemangku kepentingan, semua instansi, dan semua warga negara Indonesia. “Narkoba adalah musuh kita bersama,” tegas Heru.

Irjen Pol Heru Winarko yang sebelumnya menjabat sebagai Deputi Penindakan KPK menilai, tugas barunya di BNN tidak berbeda jauh dengan di KPK.

“Saya kira itu standar dalam penegakkan hukum, di BNN dan KPK tentu tidak jauh berbeda. Di sana (BNN) ada pencegahan, di KPK juga ada pencegahan. Kita akan coba yang baik, yang bagus, yang ada di masing-masing, kita sharing,” ungkap Heru.

Sesuai Undang-Undang tentang Narkoba, Kepala BNN itu mengatakan, sudah ada aturan pencegahan, rehabilitasi, dan pemberantasan. Karena itu, ia berjanji akan mengoptimalkan. “Berjalan sinergis semuanya antara kedeputian yang ada,” ujarnya.

Sedangkan mengenai pesan dari pendahulunya di BNN, Heru mengatakan, bahwa dirinya dan Budi Waseso itu sudah kenal dari tahun 1981.

“Beliau senior saya, dan kita sama-sama sebagai anggota senat di taruna, banyak saya dapat bimbingan dan binaan dari beliau,” kata Budi seraya menambahkan, bahwa Budi Waseso telah menyampaikan kepada dirinya untuk melakukan serah terima memori pada Senin (5/3) mendatang. (sak)