Pemilihan Guru Berprestasi 2018
KOMUNITAS PERISTIWA

Pemilihan Guru Berprestasi 2018

Sebanyak 1.296 orang mengikuti Pemilihan Guru dan Tenaga Kependidikan Berprestasi dan Berdedikasi Tingkat Nasional Tahun 2018.

Mereka terdiri dari guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, laboran, tenaga perpustakaan, dan kepala administrasi dari jenjang PAUD, SD, SMP, SMA, dan SMK.

Ajang apresiasi ini diselenggarakan secara rutin oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK).

Sekretaris Ditjen GTK, M Qodrat Wisnu Aji mengatakan, Pemilihan Guru dan Tenaga Kependidikan Berprestasi dan Berdedikasi Tingkat Nasional Tahun 2018 diselenggarakan 11-18 Agustus 2018 di enam lokasi di Jakarta.

Sebelum dinyatakan lolos ke tahap nasional, para peserta diseleksi secara ketat, transparan, dan terukur, agar dapat memberikan rasa bangga dan memotivasi guru dan tenaga kependidikan.

“Penetapan pemenang oleh tim penilai akan dilaksanakan tanggal 15 Agustus 2018, dan pengumuman pemenang serta pemberian apresiasi akan dilaksanakan pada tanggal 15 Agustus 2018 oleh Mendikbud,” ujarnya saat acara pembukaan di Jakarta, Minggu (12/8).

Kegiatan ini, katanya, merupakan bagian dari rangkaian acara untuk memperingati Hari Ulang Tahun ke-73 Kemerdekaan RI. Tahun ini, Pemilihan Guru dan Tenaga Kependidikan Berprestasi dan Berdedikasi Tingkat Nasional mengangkat tema “Berkarya untuk Kemajuan Pendidikan dan Kebudayaan”.

Dalam sambutannya, Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Supriano kembali menegaskan pentingnya penerapan pendidikan karakter untuk peserta didik.

Ia menuturkan, guru dan tenaga kependidikan harus bisa menerapkan pendidikan karakter dan menjadi teladan bagi peserta didik di sekolah.

“Suksesnya pendidikan karakter ada di tangan guru dan tenaga kependidikan juga. Maju mundurnya bangsa ini ada di tangan kita semua,” katanya.

Supriano juga mengucapkan selamat kepada para guru dan tenaga kependidikan yang telah lolos seleksi hingga tahap nasional. “Selamat mengikuti tahap berikutnya,” tuturnya.

Ia juga berpesan agar para peserta tidak hanya berpikir atau bertujuan untuk menjadi juara 1, 2, atau 3 dalam ajang apresiasi ini.

“Bapak/Ibu sudah menjadi pemenang. Yang paling penting adalah kembali ke tempat asal dan bisa melakukan perubahan. Pikirkan bagaimana merekatkan bangsa ini melalui pendidikan,” ujar Supriano. (sak)