Saat Istana Negara Jadi Tempat Ngopi
CANGKIR KOPI PERISTIWA

Saat Istana Negara Jadi Tempat Ngopi

Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Jokowi mencicipi kopi khas Bali ‘Mengani Kopi’, di Istana Negara, Jakarta, pekan lalu, usai melantik Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paakibraka).

Bagaimana rasanya menurut Jokowi? “Rasanya silakan pesan langsung saja dan bandingkan dengan brand-brand luar,” ujar Jokowi sembari tersenyum.

Jokowi mengaku bukan pencinta kopi. Sehari-hari, ia lebih memilih teh dan jamu untuk dikonsumsi. Meski demikian, menurut Jokowi, kopi Indonesia punya cita rasa yang enak.

“Semuanya enak. Saya nyoba kopi Gayo enak, nyoba kopi Mandailing enak, nyoba kopi Wamena enak. Kemarin juga nyoba kopi Jember enak. Kopi Kintamani ini juga enak,” ujar Jokowi. “Tapi enggak (mengonsumsi kopi) harian. Saya hariannya teh sama jamu saja. Meski ya kopi juga enak,” lanjut dia.

Jokowi sengaja menghadirkan kopi lokal di Istana. Pemerintah ingin memperkenalkan produk lokal agar lebih dikenal masyarakat luas. Sebab, Indonesia merupakan salah satu negara penghasil terbesar kopi di dunia.

Oleh sebab itu, kopi merupakan potensi ekonomi yang bagus. “Kopi di Indonesia banyak sekali. Ini akan mulai kita perkenalkan brand lokal, kopi dari Sabang sampai Merauke. Dari Miangas sampai Pulau Rote,” ujar Jokowi.

Melalui acara ngopi di istana, Jokowi berharap kopi Indonesia dikenal di berbagai negara. Mengingat akan ada banyak tamu negara berkunjung ke Istana Kepresidenan selama persiapan dan perayaan HUT RI ke-72. Jokowi memanfaatkan momentum acara tanggal 17 Agustus mengangkap produk kopi dalam negeri.

Kopi dari pengolahan Mengani, Kintamani, dan Bali, Jokowi memilihkan dua jenis kopi di Istana. Satu black honey, satu lagi adalah hasil teknik pengolahan Micro Lot. Total, 200 kilogram biji kopi dibawa ke Istana Kepresidenan dengan harga per kilogram bisa mencapai Rp 200 ribu.

Sebanyak 13 barista diundang ke Istana untuk menyeduh kopi. Mereka dari Bali dan sebagian besar anak-anak muda. “Barista ini (profesi) penting. Perlu diperbanyak training barista seperti mereka,” ujar Jokowi.

Berdiri di belakang coffee bar di sudut Istana Negara, para barista itu sigap dan lincah melayani pesanan tamu. Seorang barista butuh waktu 3-5 menit secangkir kopi latte dengan coffee art selesai dibuat. (ist)