Dengan meningkatnya tuntutan kompetensi pada persaingan kerja, salah seorang alumnus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) meluncurkan platform digital bernama AkademiSipil. Dibawahi PT Askari Nusantara Group, platform berbasis e-learning ini dirancang sebagai wadah untuk meningkatkan kompetensi bagi mahasiswa teknik sipil.
CEO PT Askari Nusantara Group Helmy Ramadhani Chrisatama Sakti STrT selaku pencipta platform menjelaskan, salah satu alasan masih banyaknya lulusan baru yang menjadi pengangguran karena persyaratan kerja yang semakin tinggi.
Hal ini menunjukkan adanya kesenjangan antara kompetensi yang dimiliki lulusan dengan kebutuhan dunia kerja. “Tercatat setiap tahunnya 46 persen lulusan baru mengalami kesulitan dalam mencari pekerjaan,” papar alumnus D4 Teknik Infrastruktur Sipil ITS angkatan 2018 ini..
Lebih lanjut, Helmy menjelaskan, kualitas pendidikan yang kurang baik juga memperparah problematika tersebut. Hingga kini, masih ada kampus di Indonesia yang belum bisa menyediakan akses pembelajaran software yang dibutuhkan untuk mahasiswanya. “Hal itu menyebabkan banyak mahasiswa yang hanya mengandalkan pembelajaran dari kanal Youtube,” ungkapnya.
Menjawab urgensi tersebut, Chief Production PT Askara Nusantara Group Arwindah Aribah Cahyani STrT MTr menjelaskan, AkademiSipil merupakan platform e-learning berbayar yang memberikan ilmu tentang cara menggunakan software yang digunakan pada bidang ilmu teknik sipil.
Dengan harga yang ramah di kantong mahasiswa, pengguna akan mendapatkan modul pembelajaran yang sesuai. “Kami terus memperbarui modul pembelajaran sesuai dengan perkembangan teknologi,” ungkapnya.
Tidak hanya teori, ia menjelaskan, platform ini juga menyediakan studi kasus yang akan terus diperbarui secara berkala. Melalui studi kasus tersebut, para pengguna tidak hanya mendapatkan pengetahuan dasar, tetapi memahami menyelesaikan studi kasus dengan software yang digunakan. “Pengguna dapat meningkatkan kemampuannya tidak hanya dari segi teori, tetapi juga praktik,” tutur Arwindah.
Alumnus D4 Teknik Infrakstruktur Sipil ITS ini mengatakan, salah satu fitur unggulan pada platform ini adalah grup diskusi dengan mentor profesional. Melalui grup ini, pengguna dapat berinteraksi langsung dengan para ahli di bidangnya untuk mendapatkan bimbingan atas permasalahan yang dihadapi. “Selain itu, grup ini dapat menjadi wadah untuk mencari relasi sesuai bidang yang diinginkan,” ujarnya.
Arwindah menambahkan bahwa setelah menyelesaikan masa pembelajarannya, pengguna akan mendapat sertifikat resmi yang bisa dijadikan bukti kompetensi di bidang yang telah dipelajari. Sertifikat ini diharapkan mampu meningkatkan peluang untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai. “Sehingga bisa membantu para pengguna dalam mendapatkan pekerjaan yang diinginkan,” tuturnya.
Platform yang baru saja diluncurkan ini dapat diakses melalui laman https://akademisipil.com/. Diharapkan platform ini dapat menjadi solusi bagi mahasiswa yang kesulitan mencari pekerjaan akibat kurangnya keterampilan. “Dengan fitur skill up dan sertifikasi, kami ingin membekali para pencari kerja dengan kompetensi yang dibutuhkan oleh pasar kerja saat ini,” tutupnya. (ita)