Desa Wisata Krebet di Bantul, Yogyakarta, menyuguhkan keunikan sebagai sentra kerajinan batik kayu. Teknik membatik ini berbeda dari tradisi pada kain, karena menggunakan media kayu sebagai bahan utamanya.
Ketua Desa Wisata Krebet, Agus Jati Kumara mengatakan, batik kayu merupakan identitas khas desa mereka. “Batik kayu itu adalah membatik di kayu, yang biasanya dilakukan di kain,” kata Agus dalam wawancara dengan PRO3 RRI, Minggu (24/11).
Selain menjadi seni unik, menurutnya, batik kayu juga menjadi sumber penghidupan bagi warga setempat Terdapat sekitar 50 rumah produksi yang melibatkan 300 pekerja aktif di desa tersebut.
“Produk yang dihasilkan sangat beragam, seperti topeng, wayang, kotak tisu, dan gantungan kunci. Kami menggunakan motif batik seperti parang, kawung, truntum, dan motif lain sesuai permintaan pelanggan,” katanya, menjelaskan.
Ia mengatakan, desa ini juga menarik banyak wisatawan dengan paket edukasi menarik. Pengunjung dapat belajar membatik kayu, bermain permainan tradisional, atau mendalami seni lokal dengan harga mulai dari Rp20.000.
“Reservasi kegiatan dapat dilakukan melalui situs resmi desa, krebet.com. Kami tidak menggunakan loket, tetapi menawarkan sistem paket yang bisa dipilih langsung di sekretariat,” ujarnya. (rri)