Gresik Penyumbang Ekspor Jagung
EKONOMI BISNIS PERISTIWA

Gresik Penyumbang Ekspor Jagung

Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman menyatakan Kabupaten Gresik menjadi penyumbang ekspor jagung ke lima negara. Pasalnya, dari 300 ribu ton yang diekspor, Gresik adalah salah satu kabupaten yang memberi kontribusi terhadap produksi komoditi tanaman jagung.

“Diinformasikan bahwa Jawa Timur adalah penghasil jagung terbesar di Indonesia dan Kabupaten Gresik menjadi salah satu daerah penghasil jagung,” kata Mentan Amran Sulaiman usai meresmikan Taman Teknologi Pertanian plus di Desa Sukodono, Kecamatan Panceng, Gresik, Rabu (8/8).

Menurut Amran Sulaiman, ada empat komoditi di Indonesia yang bisa diandalkan untuk diekspor selain jagung. Diantaranya, bawang merah, telur ayam dan hasil peternakan yakni domba. “Bisa dikatakan Indonesia ini swasembada protein,” paparnya.

Mentan juga mengapresiasi keberadaan TPP plus yang sudah beroperasi. TTP plus seluas 10 hektar berdiri pada lahan hibah seluas 50 hektar, 40 hektar diantaranya digunakan sebagai waduk. TTP yang berlokasi di Desa Sukodono Kecamatan Panceng, Gresik.

Di lahan pertanian tersebut sudah ada kegiatan mulai dari pengembangan sapi unggul yang sudah beranak pinak serta kegiatan pengolahan pasca panen.

Misalnya, pembuatan makanan ternak dari bungkil jagung, jajanan yang berbahan dasar jagung, es krim dari jagung serta pembuatan dodol mangga.

“Melalui TTP ini, diharapkan mampu mengentas kemiskinan di wilayah ini. Kalau pertanian tumbuh baik, maka masyarakat petani pasti sejahtera. Dan itu sudah ada tanda-tanda di sekitar tempat ini,” ungkap Amran Sulaiman.

Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto menyatakan akan terus mengembangkan kawasan TTP, sehingga harapan untuk meningkatkan kesejahteraan para petani dapat terwujud.

“Pemkab Gresik berkomitmen mengembangkan kawasan TTP. Hal tersebut merupakan salah satu upaya pemkab dalam pengentasan kemiskinan,” pungkasnya. (jnr)