Ketika akan meresmikan Bandar Udara Tebelian, Kabupaten Sintang, Provinsi Kalimantan Barat pada Rabu (08/12), Presiden Joko Widodo menyempatkan diri untuk melihat produksi UMKM setempat yang digelar di sebuah sudut ruang bandara.
Presiden bersama Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji, sempat melihat-melihat kain tenun ikat sintang.
Di sini, Presiden membeli sebuah jaket bomber dengan motif tenun Dayak Sintang yang didominasi warna merah dan langsung dikenakannya.
Semula Presiden tampak lebih tertarik untuk membeli kain tenun, namun para menteri dan gubernur merayu Presiden untuk membeli sebuah jaket. “Ayo Pak beli Pak, untuk mempromosikan kain tenun Sintang,” ucap Gubernur Kalbar.
Presiden Jokowi pun memilih jaket bomber tersebut. Sementara itu, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi membeli seulas kain tenun yang juga langsung dipakai.
Selain meresmikan bandara, Jokowi meninjau langsung pembangunan tanggul pengendali banjir di Kelurahan Ladang, Kecamatan Sintang, Sintang. Pembangunan tanggul diharapkan dapat menjadi solusi jangka pendek untuk mengendalikan banjir di Kabupaten Sintang.
“Ini dalam jangka pendeknya yaitu dengan membuat tanggul dari geotube yang diisi pasir yang kita harapkan dalam jangka pendek bisa mengurangi banjir yang ada,” ujar Presiden dalam keterangannya.
Presiden menjelaskan, selain diakibatkan oleh hujan ekstrem, banjir di Sintang juga disebabkan oleh kerusakan lingkungan di daerah aliran sungai (DAS) dan daerah tangkapan hujan atau catchment area.
Untuk itu, pemerintah akan melakukan sejumlah upaya antara lain dengan melakukan penanaman kembali di DAS maupun daerah tangkapan hujan di sekitar Sungai Kapuas maupun Sungai Melawi.
“Kita harapkan dengan itu akan memperbaiki catchment area, memperbaiki daerah aliran sungai, utamanya di daerah hulu. Saya akan perintahkan kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta perusahaan-perusahaan swasta besar yang ada di sini untuk membuat nursery, persemaian sehingga penghutanan kembali itu betul-betul bisa berjalan,” tandasnya.
Dalam jangka menengah, pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat juga akan melakukan sejumlah upaya pengendalian banjir, seperti pengerukan danau dan penataan sistem pengaliran di Sungai Kapuas hingga menyusun rencana besar pengendalian banjir di wilayah Sungai Kapuas.
Adapun dalam jangka panjang, pemerintah akan membangun Bendungan Sungai Pinoh dan melakukan pemeliharaan berkala sungai dan danau di wilayah Sungai Kapuas.
Setelah meninjau tanggul pengendali banjir, Presiden menuju halaman Detasemen Kesehatan Wilayah Sintang dan menyaksikan penyerahan bantuan berupa mobil dapur umum dan perahu karet. Selain itu, diserahkan juga bantuan sosial bagi masyarakat yang diberikan pada 10 perwakilan penerima secara simbolis. (sak)