Optimistis Pilkada Aman, Damai dan Demokratis
PEMERINTAHAN PERISTIWA

Optimistis Pilkada Aman, Damai dan Demokratis

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menandatangani Komitmen Bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) tingkat Provinsi untuk mewujudkan Pilkada serentak 2024 yang aman, damai dan demokratis di Hotel Westin Surabaya, Rabu (16/10).

Penandatanganan bersama tersebut dilakukan saat Rapat Koordinasi (Rakor) Forkopimda tingkat provinsi bersama Forkopimda kabupaten/kota se Jawa Timur menjelang Pilkada serentak pada 27 November mendatang.

Dalam kesempatan ini, Pj Gubernur Adhy optimistis Pilkada serentak di Jawa Timur tahun ini bisa berjalan aman, damai dan kondusif. Optimisme itu merujuk pada historis pelaksanaan Pemilu Februari lalu, yang mana kondisi Jawa Timur tidak terdapat konflik menonjol yang berpotensi merusak persatuan dan kesatuan bangsa.

“Kami bersama seluruh Jajaran berkomitmen siap mewujudkan Pilkada serentak 2024 dengan aman, damai dan demokratis, agar masyarakat menikmati pesta demokrasi ini dengan senang gembira,” ujarnya.

“Pemilu lalu kita bersama-sama bisa menjaga kondusifitas. Ini berkat kerja keras seluruh pihak, baik di tingkat provinsi, kabupaten/kota, kecamatan dan desa dalam menjaga kondusifitas wilayahnya masing-masing, ini harus kita jaga terus dan tingkatkan di Pilkada serentak nantinya,” ungkapnya menambahkan.

Untuk itu, Pj. Gubernur Adhy mengimbau agar terus dilakukan langkah-langkah strategis dalam mengantisipasi berbagai potensi gangguan yang mungkin timbul dalam proses Pilkada serentak mendatang.

“Optimalisasi kolaborasi dan peningkatan sinergitas seluruh penyelenggara Pilkada, menjadi suatu yang harus di komitmenkan bersama, sehingga Pilkada nantinya berjalan dengan aman, tertib, damai dan sukses,” tutur Adhy.

Lebih lanjut, Pj. Gubernur Adhy juga mengingatkan agar seluruh pihak dapat menahan diri dan menghindari berbagai hal yang dapat memicu potensi polemik di masyarakat. Seperti menghindari politisasi birokrasi, politik uang, mobilisasi SARA, intimidasi di ruang publik dan media, kecurangan dalam pemungutan suara, saling serang di media dan tindakan kekerasan.

“Kami pastikan bahwa masyarakat harus teredukasi, sehingga tidak terprovokasi dengan berbagai hal yang dapat merusak demokrasi pilkada ini,” katanya.

“Hari ini kita mendapatkan jaminan keamanan dan stabilitasasi kerawanan, kepastian hukum dan tentunya juga jaminan dari semua stakeholder agar Pilkada di Jawa Timur berjalan dengan baik, aman, damai dan terkendali,” tambah Adhy.

Berdasarkan data KPU Jatim, DPT pada Pilkada serentak tahun ini ada sebanyak 31,2 juta orang pemilih, dengan jumlah perbandingan pemilih laki-laki ada 15,4 juta orang dan pemilih perempuan sebanyak 15,8 juta orang. Sementara jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) sebanyak 60.751 TPS yang tersebar di 38 kabupaten/kota. (ita)