Pasar Modal Indonesia Targetkan Ribuan Kantong Darah
KOMUNITAS PERISTIWA

Pasar Modal Indonesia Targetkan Ribuan Kantong Darah

Dalam rangka 44 tahun diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia dilakukan pengumpulan dana Corporate Social Responsibility (CSR) yang bertepatan dengan Hari Palang Merah Indonesia (PMI), 17 September 2021. Dana yang terkumpul untuk penanggulangan pandemi Covid-19.

Self-Regulatory Organization (SRO) pasar modal Indonesia terdiri dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).

Kegiatan ini merupakan lanjutan dari pengumpulan dana CSR pada 9 Agustus 2021 lalu. Hingga 15 September 2021, dana yang berhasil terkumpul Rp36,2 miliar. Terdiri Rp11,3 miliar dari pendapatan transaksi pasar modal dan jasa kustodian pada 9 Agustus 2021, serta Rp24,9 miliar dari donasi pelaku industri pasar modal Indonesia.

Seluruh pendapatan SRO dari transaksi pasar modal Indonesia yang dilakukan investor serta jasa kustodian pada 17 September 2021 akan kembali dikonversi menjadi dana CSR.

Jika asumsi nilai transaksi per tanggal tersebut berada pada kisaran Rp9 triliun sampai dengan Rp 15 triliun, maka dana CSR yang dapat dialokasikan dari pendapatan transaksi pasar modal dan jasa kustodian berkisar Rp5-8 miliar.

SRO bekerjasama dengan PMI menyelenggarakan kegiatan donor darah dan donor plasma konvalesen serentak di beberapa kota. Pelaksanaan donor tersebut diselenggarakan di lima wilayah di DKI Jakarta, Banjarmasin, Batam, Bengkulu, Kediri, Kendari, Makassar, Malang, Mataram, Semarang, Surabaya serta Pangkal Pinang.

Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung kebutuhan darah PMI karena selama pandemi Covid-19 kebutuhan donor darah dan donor plasma konvalesen cukup meningkat, sedangkan persediaan darah sangat terbatas.

Ditargetkan terdapat hampir 10.000 orang penderma darah di seluruh lokasi kegiatan. Beberapa kegiatan bahkan sudah dimulai sejak 13 September 2021 di kota-kota tertentu.

Direktur KSEI sekaligus Ketua Panitia penyelenggaraan HUT ke-44 pasar modal Indonesia Syafruddin mengatakan, rRangkaian kegiatan CSR dalam rangka HUT ke-44 pasar modal Indonesia merupakan komitmen BEI, KPEI, KSEI untuk penanggulangan COVID-19 sesuai dengan tema tahun ini yaitu ‘Sinergi Pasar Modal untuk Pemulihan Ekonomi’.

“Kami berharap pandemi COVID-19 dapat diredam sehingga masyarakat menjadi semakin sehat dan kondisi perekonomian semakin kondusif,” katanya.

Syafruddin juga mengajak seluruh masyarakat untuk bertransaksi di pasar modal dan berpartisipasi dalam kegiatan donor darah dan donor plasma konvalesen pada 17 September 2021. Hal tersebut untuk memastikan ketersediaan darah bagi pihak yang membutuhkan.

Syafruddin menambahkan, jumlah peserta donor di Surabaya yang terdaftar adalah 3.050 orang. Selain kegiatan donor darah, dalam acara yang dihadiri Kepala Kantor Regional 4 Jawa Timur OJK Bambang Mukti Riyadi dan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi juga dilaksanakan penyerahan alat kesehatan berupa 5 blood collection mixer dan 350 apheresis amicore single needle senilai Rp1,25 miliar kepada PMI Surabaya, serta santunan kepada 37 tenaga kesehatan senilai Rp444 juta.

Sehari sebelumnya di Jakarta juga berlangsung simbolis penyerahan paket donor darah untuk 4.000 penderma darah oleh Direktur KPEI sekaligus wakil ketua panitia penyelenggaraan HUT ke-44 pasar modal Indonesia Iding Pardi yang dilangsungkan di PMI pusat provinsi DKI Jakarta.

Beberapa program CSR yang telah terealisasi antara lain sentra vaksinasi di Jakarta (4.000 orang) dan di Mataram (2.400 orang. Selanjutnya program sentra vaksinasi dilaksanakan di Surabaya dan Gresik mulai 27 September 2021 dengan target 53.000 peserta.

Dukungan lain dilakukan SRO melalui penyediaan oksigen kepada Pusat Analisis Determinan Kesehatan (PADK) Kemenkes RI senilai Rp1 miliar. Perlengkapan rumah sakit darurat Covid-19 (RSDC) berupa 10.000 unit oximeter senilai Rp556 juta.

Hal lain yang dialkukan ada perhatian kepadda tenaga kesehatan (nakes) dan petugas Tempat Pemakaman Umum (TPU). Bantuan diberikan dalam bentuk santunan sebesar Rp12 juta untuk masing-masing ahli waris nakes. Hingga pertengahan Agustus 2021 lalu, santunan telah direalisasikan kepada 32 keluarga nakes dengan total biaya Rp384 juta.

Untuk bantuan kepada petugas TPU berupa penyediaan makanan dan vitamin telah dilaksanakan sejak pertengahan Agustus 2021, diberikan kepada petugas TPU Rorotan Jakarta Utara, TPU Pendurenan Jakarta Selatan dan TPU di Kupang dan Batam. (ita)