Penambangan Minyak Terbuka Diujicobakan
EKONOMI BISNIS PERISTIWA

Penambangan Minyak Terbuka Diujicobakan

Kementerian ESDM melalui Badan Layanan Umum (BLU) PPPTMGB “LEMIGAS” Badan Litbang ESDM, bersama PT Medco E&P Indonesia melaksanakan Uji Coba Penambangan Minyak Terbuka.

Kegiatan “Open Pit Oil Mining Pilot Project” itu dilakukan di Wilayah Kerja PT Medco E&P Indonesia di Desa Tanjung Laut, Kecamatan Suak Tapeh, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.

Uji coba open pit ini untuk mengetahui volume minyak yang bisa diambil, mitigasi lingkungan yang harus dilakukan, dan keekonomiannya sebagai dasar menentukan langkah selanjutnya.

Metode open pit oil mining ini baru pertama kali dilakukan di Indonesia dan telah diimplementasikan secara komersial di Kanada.

Koordinator Kelompok Pelaksana Penelitian dan Pengembangan (KP3) Teknologi Eksploitasi PPPTMGB “LEMIGAS” Usman Pasarai menjelaskan, kegiatan di ini merupakan tindak lanjut Keputusan Menteri ESDM Nomor 111.K/11/MEM/2019 yang menugaskan PPPTMGB “LEMIGAS” untuk bekerja sama dengan PT Medco E&P Indonesia melakukan uji coba open pit selama 4-6 bulan.

“Uji coba penambangan minyak terbuka oil sands ini merupakan upaya Badan Litbang ESDM dan PT Medco E&P Indonesia, dalam mencari terobosan teknologi yang sesuai guna meningkatkan produksi minyak nasional,” tambah Usman.

LEMIGAS dan PT Medco E&P Indonesia telah merintis uji coba metode ini pada skala laboratorium sejak tahun 2018. Kini dilanjutkan dengan ekskavasi untuk pengambilan sampel ore, yaitu batuan pasir yang jenuh minyak.

Uji coba ini bagian dari eksplorasi untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam studi kelayakan. Para Peneliti LEMIGAS akan menguji ore yang sudah diambil dan melakukan evaluasi atas aspek lingkungan dari operasi ekskavasi yang sudah dilakukan.

LEMIGAS dan PT Medco E&P Indonesia menyampaikan perkembangan uji coba ini kepada Pemerintah Kabupaten Banyasin. Bupati Banyuasin, Askolani sangat mengapreasi serta berharap pilot proyek ini berdampak positif bagi Kabupaten Banyuasin.

“Kami siap membantu sesuai kemampuan dan kewenangan di tingkat Pemerintah Kabupaten, sesuai instruksi Presiden Jokowi untuk mempermudah dan memfasilitasi pengusahaan migas ini,” terang Askolani.

Askolani menghimbau masyarakat di lokasi pilot proyek ini turut membantu kelancaran kegiatan, karena memberi peluang yang sangat besar bagi masyarakat maupun Kabupaten Banyuasin.

Manager Operasi PT Medco E&P Region Sumatra Selatan, Sutami menjelaskan bahwa PT Medco E&P Indonesia dan LEMIGAS telah melaksanakan berbagai tahapan kegiatan, mulai dari pra kontruksi seperti land acquisition, ijin lingkungan.

Lalu konstruksi seperti land clearing, site preparation, pengambilan dan pengiriman ore ke laboratorium untuk pengujian recovery factor hingga kegiatan revegatasi lahan.

“Sosialisasi uji coba penambangan kepada masyarakat juga terus digalakkan dan memaksimal peran serta masyarakat dalam kegiatan ini sehingga memberikan dampak sosial ekonomi yang positif kepada masyarakat,” sambung Sutami.

Kegiatan open pit oil mining ini dilaksanakan dengan berpedoman pada Peraturan Gubernur Sumatera Selatan Nomor 17 Tahun 2005 tentang Baku Mutu Udara Ambien dan Baku Mutu Suara Kebisingan.

Penanganan lokasi tambang juga telah dilakukan dengan baik, seperti pengembalian material sisa tambang (overburden), penyebaran tanah opucuk, penanaman kembali lahan bekas tambang dengan pohon sawit, karet, dan kacang-kacangan.

Kegiatan pengambilan 40 ton sampel ore dalam rangka penelitian tambang terbuka minyak bumi ini sudah diselesaikan dengan baik, termasuk pelaksanaan Protokol Covid-19 di lokasi open pit.

Uji coba ini dilakukan mengingat Wilayah Kerja PT Medco E&P Indonesia di Iliran High terdapat potensi minyak berat kedalaman dangkal. Sejak tahun 2004 PT Medco E&P Indonesia memulai survei geologi dan seismik sampai tahun 2010.

Pada tahun 2011-2014 dilanjutkan dengan pengeboran, tes sumur, eksplorasi, pekerjaan laboratorium, dan studi geologi, geofisika, dan reservoir. Tahun 2015-2018 dilakukan studi distribusi reservoir, pengeboran, dan teknologi produksi secara sumuran.

Sampai pada tahap ini, PT Medco E&P Indonesia menilai metode sumuran untuk memproduksikan minyak berat kurang optimal, sehingga opsi oil mining segera dipertimbangkan, diawali dengan uji coba open pit trial. (sak)