Relawan Jokowi-Mahfud MD Dideklarasikan
KOMUNITAS PERISTIWA

Relawan Jokowi-Mahfud MD Dideklarasikan

Sebagian warga Jawa Timur mendeklarasikan dukungan untuk pasangan Jokowi-Mahfud Md di Pilpres 2019. Mereka menamakan dirinya sebagai Relawan Jokowi-Mahfud MD (RJM).

“Jadi hari ini kita mendeklarasikan dukungan terhadap Bapak Presiden Joko Widodo yang berpasangan dengan Profesor Mahfud Md. Dari yang melatarbelakangi ini kita sudah berdiskusi dengan semua pihak baik dengan, pedagang, nelayan, para pengusaha juga para advokat dan para mahasiswa dan organisasi profesi. Mereka memberikan masukan bahwa dari tokoh yang bisa dan layak mendampingi Jokowi adalah Mahfud MD,” ujar Pembina RJM Dr H Syaiful Ma’arif SH CN MH CLA, usai deklarasi di Surabaya, Minggu (29/7).

Syaiful mengatakan deklarasi ini murni kemauan rakyat dan bukan atas permintaan Mahfud MD. Dia mengatakan justru Mahfud MD tidak meminta dicalonkan menjadi wakil Jokowi.

“Kami kan sudah berdialog dengan beliau, tentu beliau menyatakan tidak akan minta (dicalonkan), tetapi ketika beliau dipercaya oleh Presiden dan juga umat atau oleh masyarakat, tidak akan menolak,” tuturnya.

Relawan menilai Mahfud MD sebagai tokoh NU yang juga diterima oleh Muhammadiyah. Mahfud MD dianggap bisa masuk ke semua kalangan.

“Kemarin ada enam partai yang dukung Jokowi. Kami akan menyampaikan komunikasi dengan mereka dan menyampaikan bahwa Mahfud Md ini bukan berangkat dari partai-partai, beliau adalah tokoh terbaik dari Nahdlatul Ulama. Jadi Profesor Mahfud MD ini mewakili negara dan juga diterima oleh Muhammadiyah,” ungkapnya.

Selain itu, para relawan juga yakin Mahfud MD memiliki pengalaman yang memadai di pemerintahan. Terlebih dengan track record yang dinilai baik selama menjabat di beberapa lini.

“Kami menganalisa secara integritas, Mahfud MD ini memiliki integritas yang luar biasa. Beliau sudah memiliki beberapa jabatan yang terakhir adalah sebagai mantan ketua Mahkamah Konstitusi. Saat beliau menjadi Ketua MK tidak pernah melakukan hal-hal yang disebut tindak pidana korupsi,” lanjut Syaiful.

“Dari segi keilmuan beliau sudah menyandang gelar profesor. Mahfud MD ini memiliki pemahaman hukum yang luar biasa dalam bidang ketatanegaraan, karena bangsa ini diperlukan orang yang memahami tentang bagaimana membangun konstruksi bangsa yang begitu besar ini yang terdiri dari beberapa suku, beberapa adat, juga beberapa pulau,” sambungnya.

Apalagi, pada saat ini muncul ancaman radikalisme yang mengatasnamakan agama dan kaum intoleransi yang berpotensi menjadi ancaman disintegrasi bangsa, memecah belah Negara Kesatuan Republik Indobesia (NKRI). “Maka Mahfud MD kami anggap tepat untuk menjawab tantangan Indonesia ke depan tersebut,” kata Syaiful.

Dikatakan, sosok Mahfud MD sangat representatif meramu solusi demi tetap utuh dan langgengnya NKRI. Mahfud MD dikenal sangat peduli terhadap isu radikalisme, intoleransi dan kebhinekaan.

Rekam jejak Mahfud MD mirip pendahulunya yang sekallgus guru politiknya yaitu alm. Gus Dur Presiden ke-6 RI, yang menjadl simbol kemajemukan dan persatuan lintas ideologi. “Waktu zaman Gus Dur, Prof Mahfud selalu mendampingi Gusdur saat berdialog dengan tokoh-tokoh lintas agama,” kata dia.

Maka isu-isu agama, tak akan mempan bila diterapakan untuk menyerang Mahfud MD. Syaiful bahkan yakin serangan itu malah akan selesai dengan sendirinya. Sebab, Mahfud MD dinilai memiliki sisi sentralisasi dari keagamaan. (sak)