Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kembali menari flash mob di acara Car Free Day Jalan Slamet Riyadi, Surakarta, Minggu (26/06) pagi. Mengenakan properti tokoh Gatotkaca, Gubernur berambut putih itu menari bersama ratusan seniman.
Ya, kegiatan menari bersama tersebut merupakan rangkaian Peringatan Bulan Soekarno di Jawa Tengah. Ada penari cilik yang menarik perhatian Ganjar. Dia adalah Alexander Arrondya Iswara Bumi, siswa kelas 4 SD Pangudi Luhur, Solo.
Dari awal, Aru, begitu panggilan akrabnya tampil dengan gestur dan gerakan indah tubuhnya mengikuti irama gamelan. Dan seiring naiknya ritme musik, Ganjar yang sedari awal memperhatikan pun kemudian ikut hanyut menari, disusul warga menari secara spontan.
Usai flash mob, orang nomor satu di Jawa Tengah itu mengajak penari cilik kelahiran 12 April 2013 itu untuk ngevlog. Yakni tentang pengalaman di dunia seni gerak tubuh tersebut. “Rasanya senang bisa ketemu Pak Gubernur,” kata Aru usai ngobrol sama Ganjar.
Menurutnya, itu adalah pengalaman pertamanya bisa menari sekaligus ngevlog bareng Gubernur Jawa Tengah.“Tadi menari Gatotkaca masal. Ya, perasaannya senang bisa menari bareng Pak Gubernur,” lanjutnya.
Aru menjelaskan, dia mulai menekuni dunia tari sejak masih TK besar. Kemampuannya menari diasah oleh ayahnya, Agung Kusumo Widagdo.
“Tadi ditanya Pak Gubernur, kamu menari sejak kapan. Aku jawab dari TK besar. Karena orang tua hobinya menari, jadi ikut menari,” ceritanya.
Mengingat keahliannya menari, Aru mendapat apresiasi dari Ganjar berupa tablet dan tabungan di Bank Jateng. “Tadi dikasih tabungan, dan aku minta tablet dikasih,” imbuhnya.
Sementara, Ganjar Pranowo menyatakan bangga regenerasi seni tradisional terus berlanjut. Hari itu, ia menari dengan salah satu seniman cilik bernama Alexander Arrondya Iswara Bumi yang masih berusia sembilan tahun.
“Luar biasa itu, dari tadi malam saya ketemu dia menari dolanan, hari ini menarik Gatotkaca. Entah berapa tarian yang ia kuasai dan sangat luwesnya menarikan ini semuanya, kemudian bagaimana gerakannya, waduh hebat betul. Jadi kita semakin yakin bahwa kita akan menjadi bangsa yang berkepribadian dalam kebudayaan,” tandasnya. (hms)