Dalam rangka meningkatkan nilai Good Corporate Governence (GCG) atau tata kelola perusahaan yang baik, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) menyelenggarakan Executive Summit 2023 di Yogyakarta pada hari Sabtu (17/09).
Kegiatan yang diisi oleh pemateri dari Direktur Utama PT Ratama Mitra Kualitas Hermansyah dan Direktur Utama LPPI sekaligus Komisaris Independen PT bank Mandiri (Persero) Heru Kristiyana tersebut dihadiri oleh seluruh komisaris bankjatim dan direksi bankjatim.
Direktur Utama bankjatim Busrul Iman menjelaskan dalam sambutannya, per Juni tahun 2023 pencapaian nilai tata Kelola bankjatim berada pada nilai komposit 2 (baik).
”Oleh karenanya diperlukan langkah-langkah strategis yang harus dilakukan agar nilai yang dicapai dapat ditingkatkan menjadi komposit 1 (sangat baik). Sebab, nilai tata kelola bank dapat mencerminkan kesuksesan bank itu sendiri,” paparnya.
Adapun penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik merupakan landasan bagi terbentuknya sistem, struktur dan budaya perusahaan yang fleksibel serta adaptif atas perubahan lingkungan bisnis yang kompetitif serta mampu membangun sistem pengendalian internal dan manajemen risiko yang handal.
Selain itu, penerapan tata kelola perusahaan yang baik juga diyakini mampu memperkuat posisi daya saing perusahaan secara berkesinambungan, mengelola sumber daya dan risiko secara lebih efisien dan efektif, serta dapat meningkatkan corporate value dan kepercayaan investor.
Selain sharing session terkait ISO 37001 :2016 tentang Sistem Manajemen Anti Penyuapan dan Penerapan Tata Kelola, pada rangkaian acara tersebut juga dilakukan penandatanganan Pakta Integritas.
”Semoga dengan tanda tangan komitmen yang dibubuhkan tersebut dapat menjadi langkah dan semangat baru yang kami tularkan kepada seluruh insan Jatimers di seluruh unit kerja bankjatim sehingga penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik dapat dilaksanakan,” kata Busrul.
Komisaris Utama bankjatim Suprajarto juga menambahkan, kegiatan Executive Summit ini merupakan agenda tahunan yang dikhususkan untuk jajaran Dewan Komisaris dan Direksi bankjatim.
Harapannya, dengan diselenggarakannya kegiatan tersebut, dapat menambah wawasan terkait peneraparan tata kelola yang baik serta meningkatkan efektifitas pengurus bankjatim sesuai peran dan fungsinya masing-masing dalam struktur tata kelola sebagaimana yang diatur dalam POJK 55/POJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum.
Menurutnya lagi, komitmen BoC dan BoD dalam upaya penerapan dan strategi pencapaian tata kelola merupakan kunci utama terlaksananya praktik GCG diseluruh jenjang organisasi bankjatim agar nilai komposit GCG dapat mencapai yang kita harapkan yaitu dengan predikat Sangat Baik.
”Dengan semangat untuk perbaikan, maka tentunya Executive Summit dilingkup Top Management ini diharapkan dapat menjadi trigger bagi seluruh insan Jatimers agar dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab selalu dalam koridor tata kelola yang baik,” tegas Suprajarto.
“Sehingga pertumbuhan kinerja keuangan / bisnis bankjatim juga diikuti dengan kondisi perusahaan yang baik dan sehat yang secara langsung akan berdampak pada peningkatan value bankjatim secara corporate image,” pungkasnya. (ita)