Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) menggandeng akademisi dari Forum Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK). Nota Kesepahaman atau Memorandum of Undestanding (MoU) dilakukan untuk memperkuat Sport Science.
Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman menyebut, MoU ini sangat penting dalam upaya meningkatkan kualitas pembinaan olahraga prestasi. Harapannya, fakultas keolahragaan di berbagai daerah akan membantu penerapan sport science lebih baik.
“Mereka memiliki ilmu untuk meningkatkan pembinaan olahraga prestasi. Dapat diimplementasikan KONI pusat, provinsi, kabupaten/kota, serta paralel dengan pengurus pusat/pengurus besar cabang olahraga,” kata Marciano dalam keterangan kepada media Jumat (01/11).
Marciano menyadari, peningkatan kualitas keolahragaan nasional akan maksimal dengan dukungan para akademisi. “Mengingat peningkatan kualitas tidak bisa hanya cabor, tanpa mengikutsertakan akademisi di dalamnya,” ujarnya.
Dekan FIK Universitas Negeri Surabaya Prof Dwi Cahyo Kartiko mengatakan, kerja sama dengan KONI merupakan hal baru. Ia menyebut ini bukan saja kebanggaan, melainkan juga tantangan bagi para akademisi.
“Tentu ini menjadi kebanggaan bagi Forum Dekan Ilmu Keolahragaan dan menjadi tantangan besar. Karena selama ini kita sangat lengkap, namun belum bisa di implementasikan,” ucap Dwi.
“Forum Dekan yang di dalamnya sudah ada Sport Science secara lengkap, baik Sumber Daya Manusia (SDM) maupun lainnya. Sehingga nantinya bisa memajukan olahraga prestasi Indonesia dan membuat bangga Indonesia,” kata Dwi.
Akademisi olahraga diharapkan memberikan masukan agar olahraga prestasi Indonesia lebih baik. Akademisi juga diharapkan memberikan masukan untuk meningkatkan kualitas kolaborasi anggota KONI Pusat (KONI Provinsi dan Induk Cabang Olahraga). (rri)