Tol Baru Diprediksi Tambah 1.851 Km
EKONOMI BISNIS PERISTIWA

Tol Baru Diprediksi Tambah 1.851 Km

Jalan tol baru diperkirakan bertambah 1.851 Km hingga akhir pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) pada 2019. Meski dalam rencana strategis Kabinet Kerja Pemerintah Jokowi-JK 2015-2019, jalan tol baru akan bertambah 1060 km.

Bertambahnya target jalan tol baru ditopang oleh lancarnya pembebasan lahan, menurut keterangan yang dikutip dari data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Rabu (5/7).

Misalnya Tol Pekanbaru-Dumai sepanjang 131,48 km, yang dalam renstra Kabinet tidak dimasukkan operasional pada 2019. Tapi kini, proyek tersebut diperkirakan bisa selesai pada 2019. Lalu tol Terbanggi Besar-Kayu Agung sepanjang 185 km, Jakarta-Cikampek II (elevated), Pasuruan-Probolinggo dan Krian-Legundi-Manyar.

Beberapa ruas Jalan Tol lainnya juga diprediksi bisa selesai lebih panjang pada 2019. Seperti Tol Kayu Agung-Palembang-Betung, Bakauheni-Terbanggi Besar, Cisumdawu, Balikpapan-Samarinda, Manado-Bitung dan beberapa ruas tol di Jabodetabek.

Estimasi total investasi untuk jalan tol hingga 2019 turut berubah. Dari rencana strategis Kabinet Kerja 2015-2019 sebesar Rp167 triliun, menjadi Rp 224 triliun. Nilai investasi tersebut menghasilkan 1.851 km tambahan pembangunan jalan tol baru.

6 Tol Baru Beroperasi
Ada 6 Ruas jalan tol akan beroperasi pada Juli 2017, yaitu seksi III Tol Semarang-Solo, seksi I Gempol-Pasuruan, seksi II dan III Medan-Binjai, seksi I dan III Palembang-Indralaya, paket II Bakauheni-Terbanggi Besar dan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) seksi I.

Seksi III Semarang-Solo yang menyambungkan Bawen dan Salatiga, progres konstruksinya sudah mencapai 99,23%. Praktis pekerjaan yang sekarang dilaksanakan hanya pada paket 3.1 yang realisasi fisiknya masih mencapai 96,11% karena masih ada pekerjaan galian timbunan tanah, dan pekerjaan rigid. Sedangkan sisanya sudah dalam kondisi laik operasi.

Seksi I Gempol-Pasuruan yang menyambungkan Gempol dan Rembang, hingga akhir Juni lalu realisasi fisiknya telah mencapai 99,39%. Kemudian di Pulau Sumatera, ada ruas Medan-Binjai seksi II dan III yang menyambungkan Helvetia dan Binjai sepanjang 10,46 km. Kedua seksi juga bagian dari 65 km Tol Trans Sumatera yang telah difungsikan pada arus mudik dan balik Lebaran 2017.

Selajutnya, Palembang-Indralaya seksi I (Palembang-Pamulutan) 7,75 km dan seksi III (KTM-Simpang) 9,28 km serta Tol Bakauheni-Terbanggi Besar paket II, Segmen Lematang-Kota Baru 5,02 km. Satu ruas tol yang siap dioperasikan pada bulan ini adalah Tol Becakayu seksi I Segmen Pangkaljati-Jaka Sampurna 8,28 km.

Sebenarnya, target pengoperasian pada Juli ini sudah molor dari proyeksi yang dilakukan pada awal tahun. Tol-tol yang sebelumnya diproyeksi bisa beroperasi pada April 2017, ini mundur jadwalnya lantaran adanya kendala pembebasan lahan dan cuaca yang pengerjaan di lapangan.(ist)