Tugaskan Bulog Serap Bawang Merah
EKONOMI BISNIS PERISTIWA

Tugaskan Bulog Serap Bawang Merah

Pemerintah berencana menugaskan Perum Bulog untuk menyerap bawang merah produksi petani yang harganya jatuh dalam beberapa pekan terakhir. Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Tjahya Widayanti mengatakan bakal memberikan penugasan kepada Perum Bulog untuk menyerap bawang merah hasil produksi petani.

Langkah tersebut bakal segera dibahas dalam rapat koordinasi terbatas di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. “Bulog diminta untuk menyerap bawang merah petani yang harganya sedang turun supaya ada keberpihakan,” ujarnya saat ditemui Bisnis.com di Kantor Kementerian Perdagangan, pekan lalu.

Tjahya mengatakan pemerintah harus bertindak untuk menjaga harga tidak hanya sangat terjadi kenaikan. Akan tetapi, saat harga turun pemerintah tidak boleh tinggal diam. “Kan kita juga harus menyeimbangkan supaya petani tidak terbebani kerugian pada harga rendah,” imbuhnya.

Dia menjelaskan harga penugasan kepada Bulog untuk menyerap bawang merah juga akan dibahas dalam rakortas. Namun, dia menyebut bawang merah nantinya bakal didistribusikan dari daerah yang harganya rendah ke daerah yang masih mengalami kenaikan harga.

Berdasarkan pantauan Bisnis melalui Data Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Kementerian Perdagangan (SP2KP) mencatat harga bawang merah sebesar Rp 22.000 per kilogram (kg) pada Rabu (19/10).

Ketua Asosiasi Pembenihan Bawang Merah Indonesia Agusman Kastoyo sebelumnya menjelaskan penyebab turunnya harga bawang di sejumlah daerah akibat kondisi cuaca yang buruk sehingga kualitas bawang hasil panen kurang bagus.

“Selain cuaca yang menyebabkan kualitas ga bagus memang ada kelebihan pasokan,” ujarnya. Agusman menjelaskan salah satu cara untuk mengatasi kelebihan pasokan adalah dengan menyimpan bawang merah pada cold storage. (ist)