Bekasi Sajikan 1.500 Penari Ronggeng Menor
SENI BUDAYA

Bekasi Sajikan 1.500 Penari Ronggeng Menor

Kota Bekasi akan menggelar Gema Nusa Patriot Arts Festival pada 24-25 November 2018. Acara tersebut bakal dihebohkan pertunjukkan Tari Ronggeng Menor massal yang melibatkan 1.500 penari pada acara CFD di area Sumarecon Kota Bekasi.

Selain Tari Ronggeng juga ada event Lomba Tari Kreasi Nusantara, Lomba Solo Vokal dan Lomba Melukis di Lt.3 Bekasi Cyber Park (BCP) Kota Bekasi.

Tari Ronggeng Menor massal ini seluruh penari memakai topeng kreasi ditarikan penari dari siswa TK, SD, SMP, SMA dan SMK, selain peserta didik juga melibatkan Sanggar-sanggar seni yang ada di Kota Bekasi.

Tari Ronggeng Menor besutan koreografer Dini Irma Damayanti jebolan Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung ini memiliki cultural value yang tinggi, creative value dan memiliki commercial value yang tinggi.

“Yang namanya budaya itu semakin dilestarikan akan semakin menyejahterakan,” ujar Menteri Pariswisata Arief Yahya di Jakarta.

Menpar Arief mengatakan, Festival ini telah menjadi wadah untuk memperkenalkan budaya, kesenian dan potensi wisata Kota Bekasi.

“Inilah yang menjadi daya dorong dalam membangun pariwisata terintegrasi berbasis pelestarian budaya,” kata Arief.

Wakil Walikota Bekasi Tri Adhianto mengatakan, tujuan penyelengaraan festival adalah, untuk menumbuhkan dan mengukuhkan kembali identitas Kota Bekasi sebagai daerah yang kaya budaya.

“Menciptakan momentum ekonomi kreatif dan pariwisata Kota Bekasi. Dengan memunculkan identitas lokal guna mendukung visi Kepariwisataan Kota Bekasi. Selain itu, menciptakaan daya apresiasi masyarakat terhadap perkembangan Seni dan Budaya daerah,” jelas Tri Adhianto.

Tri Adhianto menambahkan, event ini juga untuk menumbuhkembangakan sikap positif generasi muda. Mereka diarahkan untuk peduli budaya dalam upaya melestarikan seni budaya daerah.

“Menanamkan rasa kecintaan terhadap seni budaya sebagai unsur pembangun kebudayaan Nasional. Juga sarana komunikasi positif dan mempererat jalinan persatuan dan kesatuan antar Masyarakat,” ujarnya.

Ketua Gema Nusa Patriot, Alamsyah Pradja mengatakan, latihan sudah dilakukan sejak dua minggu lalu. Masih ada waktu untuk mematangkan 1.500 penari dari pelajar Kota Bekasi. Juga akan ditampilkan fasion show kostum kreatif dari komunitas Sahabat Sampah Kota Bekasi.

“Para pelajar ini dilatih oleh para guru kesenian yang ada di sekolah masing-masing. Nantinya digabungkan menjadi satu untuk menciptakan sebuah tari kolosal. Saya sangat terharu karena anak-anak dan guru yang terlibat sangat antusias dan sangat semangat melakukan latihan untuk bisa menampilkan hal yang terbaik pada saat festival nanti,” kata Alamsyah Pradja.

Plt Deputi Bidang Pemasaran I Kementerian Pariwisata Ni Wayan Giri Adnyani, menyebut pertunjukan Tari Ronggeng Menor kolosal ini istimewa.

“Tahun ini, pelaksanaan Gema Nusa Patriot Art Festival tidak akan kalah ciamik karena akan melibatkan sebanyak 1.500 penari,” ujar Giri didampingi, Asdep Regional II Sumarni dan Kabid Pemasaran Area I Kementerian Pariwisata Wawan Gunawan.

Giri optimis event ini bakal kedatangan banyak pengunjung. Sebab, pelaksanaannya dilakukan saat car free day dan berada di pusat Kota Bekasi.

“Sebab, para penari akan tampil dalam iringan musik tradisional di saat car free day. Mereka akan menari dengan latar belakang keindahan dan kemegahan Kota Bekasi. Tentunya ini menjadi pertunjukan spektakuler yang sangat sayang bila dilewatkan,” kata Giri. (sak)