Eksotika Bromo 2018 di Yadna Kasada
PERISTIWA SENI BUDAYA

Eksotika Bromo 2018 di Yadna Kasada

Untuk kali kedua Eksotika Bromo digelar di lautan pasir gunung Bromo. Acara yang digelar mulai Jumat (19/6) sebagai puncak Yadnya Kasada bagi masyarakat yang ada di kaki gunung Bromo, teparnya suku Tengger.

I Made Wira dari Kementerian Pariwisata mengatakan, secara nasional Eksotika Bromo masuk dalam 100 kalender even Kementrian Pariwisata.

“Selain Yadnya Kasada dalam Eksotika Bromo, ada 9 even lainnya di Jawa Timur yang masuk 100 kalender even nasional,” katanya dalam press conference, di Hotel Oecik Sukapura, Probolinggo.

Disisi lain, Supoyo, sesepuh Tengger mengatakan, jika Yadnya Kasada merupakan acara ritual yang digelar sejak lama. Hanya saja, acara tradisional suku Tengger dikemas secara profesional sejak 2 tahun lalu.

Selain, Kasada ada banyak tradisi yang digelar tetapi tidak terekpose. Mulai Kasa, Karo, Ujan Kapat, Unan-Unan dan masih bannyak lagi.

“Yadnya Kasada kali ini tidak ada pelantikan dukun karena memasuki tahun pahing,” tambah Supoyo seraya mengatakan tahun pahing tidak ada kegiatan (gawe) bagi masyarakat Tengger. Termasuk punya gawe (hajatan), membangun rumah maupun lain-lain.

Heri Lentho dari Satu Tujuan Kreatif Manajemen–penyelenggara seni mengatakan, atraksi seni yang ditampilkan menyuguhkan tema “Nyawiji”. Seni tari, teater dan puisi yang ditampilkan mengisahkan tentang menyatunya masyarakat Tengger dengan alam.

“Pastinya dari sisi artis yang kita hadirkan. Juga ada sentuhan lain,” kata seniman dan budayawan yang telah melanglang berbagai negara itu.

Dikatakan, Eksotika Bromo 2018 menyuguhkan atraksi seni dari lokal maupun beberapa kota di Indonesia.

Mulai Topeng Hudoq Dayak Kalimatan, Musik Kereta Daul Lanceng Senopati Pamekasan Madura, Topeng Dongkrek (Madiun), Musik Bale Ganjur (Probolinggo), Jaranan Slining (Lumajang), Reyog (Ponirogo) dan Parade Jaranan Tengger.
Serta sendratari kolosal Kidung Tengger dan Komunitas Jatiswara, pembacaan puisi “Nyawiji” Olivia Zalianty dan lagu tanah air oleh Pritta Kartika. (ita)