Panitia Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) dan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) Kel. Jemur Wonosari , Kec. Wonocolo melakukan pencocokan dan penilitian (coklit) data pemilih di Kediaman Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, di bilangan Jemursari, Surabaya, Jumat (24/02) pagi.
Proses coklit di kediaman Gubernur Khofifah ini dikawal langsung oleh Ketua KPU Provinsi Jawa Timur Choirul Anam. Sebagaimana diketahui, coklit ini dilakukan dalam rangka proses tahapan Pemilu 2024.
Mengawali proses coklit, Pantarlih mencocokkan KTP dan KK Gubernur Khofifah untuk dilakukan coklit. Petugas mencocokan data berurutan mulai dari Nama, NIK, Alamat Domisili, hingga jumlah keluarga daftar pemilih yang terdapat dalam satu Kartu Keluarga Gubernur Khofifah.
Secara khusus, Gubernur Khofifah mengimbau masyarakat untuk memberikan dukungan kepada Pantarlih hingga PPDP dalam melakukan tugasnya. Sehingga data yang disampaikan bisa tepat dan digunakan pada gelaran Pemilukada 2024 mendatang.
Tidak hanya itu, Gubernur Khofifah juga menghimbau masyarakat Jatim agar memastikan seluruh jumlah anggota keluarganya yang memiliki hak pilih terdaftar pada pelaksanaan pesta Demokrasi tahun 2024 mendatang.
“Kepada masyarakat Jatim, saya mohon mendukung ketika menerima Petugas Pantarlih untuk memberikan data terkait data pemilih. Cukup menunjukkan KTP dan KK yang kemudian data akan diverivikasi oleh para petugas yang akan datang door to door rumah ke rumah,” jelasnya.
Gubernur Khofifah menambahkan, pemerintah pusat melalui Kemendagri berpesan agar seluruh daerah menyiapkan kebutuhan anggaran melalui APBD provinsi maupun APBD kabupaten/kota dalam rangka persiapan Pemilukada tahun 2024.
“Pak Mendagri berpesan kepada seluruh Gubernur se Indonesia agar setiap daerah mempersiapkan dan membantu kebutuhan Pemilukada tahun 2024 mendatang. Para Gubernur juga diharapkan meneruskan pesan kepada Bupati/Walikota jangan sampai kebutuhan pemilukada Tahun 2024 terlewatkan,” tegasnya.
Khofifah menyebut, bahwa kemendagri terus berproses memudahkan para calon pemilih dengan layanan digital KTP atau E-KTP.
“E-KTP ini sangat mudah di unduh melalui Gadget sehingga data pemilih bisa terdeteksi ketika Pemilu mendatang berada di TPS berapa. Sejauh ini saya berada di TPS 01 Jemursari. Mudah mudahan tidak berubah seiring efisiensi jumlah TPS yang terus dirampingkan,” ungkapnya.
Diakhir arahannya, Khofifah berpesan agar semua pihak ikut menjaga suasana yang aman, nyaman, kondusif, harmonis menjelang pesta demokrasi Pemilukada tahun 2024 mendatang. “Pastikan pesta demokrasi ini bisa berjalan dengan lancar, aman , kondusif sesuai dengan hak pilih masing masing,” tutupnya.
Di akhir proses coklit, Gubernur Khofifah mendapatkan stiker sebagai tanda bukti Data Pemilih Tahun 2024 dengan tertanda Khofifah Indar Parawansa sebagai kepala keluarga, Jalaludin Managali, Yusuf Managali dan Ali Managali.
Di sisi lain, Ketua KPU Prov. Jatim Choirul Anam mengatakan, bahwa Pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih telah dimulai pada 12 Februari – 14 Maret 2023.
Sampai saat ini, KPU Provinsi terus berproses melakukan pemutakhiran data hingga melakukan efektif dan efisiensi jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Dilaporkannya, jumlah TPS pada Pemilukada tahun 2020 yang lalu sebanyak sekitar 130.000 TPS dan tahun 2024 mendatang berkurang menjadi sekitar 119.000 TPS. Artijya terdapat efisiensi jumlah TPS sebanyak 11.000 TPS.
Pihaknya berharap, seluruh masyarakat Jatim turut mendukung kegiatan dari Pantarlih dan para petugas kami dilapangan. “Kami berharap dukungan masyarakat menyiapkan KTP dan KK ketika Pantarlih kami datang ke rumah rumah warga,” pungkasnya. (ita)