Indeks Demokrasi Indonesia di Jatim Naik
KOMUNITAS PERISTIWA

Indeks Demokrasi Indonesia di Jatim Naik

Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) di Jawa Timur pada tahun 2019 mencapai 77,68 dalam skala indeks 0 sampai 100. Angka ini mengalami kenaikan 4,82 poin dibandingkan dengan IDI Jawa Timur 2018 yang capaiannya sebesar 72,86. Tingkat demokrasi Jawa Timur tersebut masih termasuk dalam kategori “sedang”.

Kepala BPS Provinsi Jawa Timur, Dadang Hardiwan, mengatakan, capaian IDI Jawa Timur dari tahun 2009 hingga 2019 mengalami fluktuasi. Pada awal mula dihitung tahun 2009, capaian IDI Jawa Timur termasuk kategori sedang, yaitu sebesar 62,49.

Namun, pada empat tahun berikutnya, IDI Jawa Timur masuk dalam kategori buruk. Selanjutnya, pada tahun 2014 dan 2015 mengalami peningkatan hingga mencapai angka 75,90 pada tahun 2015.

Sayangnya, pada dua tahun berikutnya, IDI Jawa Timur kembali turun. Setelah itu, pada tahun 2018, IDI Jawa Timur mulai naik kembali hingga mencapai 77,68 pada tahun 2019.

“Angka ini merupakan IDI Jawa Timur tertinggi sejak pertama kali IDI dihitung. Fluktuasi angka IDI Jawa Timur adalah cerminan situasi dinamika demokrasi di Jawa Timur,” ujar Dadang Hardiwan dalam konferensi pers melalui vidio live virtual, Senin (03/08).

IDI sebagai sebuah alat ukur perkembangan demokrasi yang khas Indonesia memang dirancang untuk sensitif terhadap naik-turunnya kondisi demokrasi. IDI disusun secara cermat berdasarkan kejadian (evidence-based) sehingga potret yang dihasilkan merupakan refleksi realitas yang terjadi.

Angka IDI Jawa Timur 2019 merupakan indeks komposit yang disusun dari nilai tiga aspekyakni aspek Kebebasan Sipil yang bernilai 72,14; aspek Hak-Hak Politik yang bernilai 80,25; dan aspek Lembaga Demokrasi yang bernilai 80,55.Pada tahun 2019, aspek Hak-hak Politik dan Lembaga Demokrasi mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2018.

Sebaliknya, aspek Kebebasan Sipil mengalami penurunan dibandingkan tahun 2018. Dalam tiga aspek demokrasi yang diukur pada tahun 2019, indeks aspek Hak-hak Politik dan Lembaga Demokrasi masing-masing mengalami kenaikan sebesar 12,80 poin dan 4,58 poin dibandingkan tahun 2018. Sementara itu, nilai indeks aspek Kebebasan Sipil mengalami penurunan 5,07 poin.

Selama 5 tahun terakhir (2015-2019) tidak ada indeks aspek yang berkategori “buruk”. Pada tahun 2018 semua aspek berada dalam kategori “sedang”. Namun, pada tahun 2019, dua aspek meningkat menjadi berkategori ”baik”, yaitu Aspek Hak-hak Politik dan Lembaga Demokrasi.(jnr)