Semarak gelaran Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-37 di Universitas Airlangga (UNAIR) masih terus berlanjut. Pada agenda PIMNAS 37 di hari Selasa (15/10) para juri menilai poster-poster finalis PIMNAS. Poster-poster tim finalis tersebut telah terpajang di Gedung Olahraga (GOR) UNAIR kampus MERR-C. Poster menjadi salah satu aspek penting dalam rangkaian PIMNAS, sebab poster adalah bentuk visual dari karya para finalis.
Putu Gede, selaku tim juri poster dari Badan Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI), menjelaskan bahwa PIMNAS memiliki empat rangkaian didalamnya. “Rangkaian tersebut, yakni presentasi, poster, peserta favorit, dan mahasiswa bertalenta. Kemudian dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM, red) ini punya sembilan bidang, mulai dari inovasi futuristik hingga riset sosial dan humaniora, yang mencakup berbagai macam aspek pengetahuan,” terang Putu.
Dalam rangkaian PKM, lanjut Putu Gede, poster memiliki peran penting sebagai visualisasi dari ide mahasiswa yang kemudian direalisasikan melalui PKM. Putu menyoroti nilai kreativitas merupakan aspek penting. Putu juga menyinggung tentang art dan design sebagai aspek penting untuk menyalurkan produk finalis.
“Jadi, poster ini sebagai sintesa dari ide-ide mahasiswa dalam satu lembar poster. Tentunya, ada aspek penting yang harus diperhatikan dalam poster ini. Yang pertama ada gagasan kreatif yang diungkapkan lewat bahasa visual, dan yang kedua kreativitas dalam unsur seni, bagaimana mereka bermain art dan design yang memiliki attraction,” ungkap anggota dewan juri BPTI itu.
Putu melanjutkan, PIMNAS dari tahun ke tahun mengalami perkembangan. Hal ini terlihat dari hasil poster para finalis PIMNAS yang semakin kompetitif.
“Berbeda dengan PIMNAS lima tahun lalu yang terlihat sangat menonjol mana yang baik dan mana yang kurang optimal. Semakin kesini, kemampuan mahasiswa ini sudah makin merata. Rata-rata kami lihat dari beberapa bidang, baik kewirausahaan hingga pengabdian masyarakat dan bidang lainnya, agak sulit mencari pemenangnya,” tutup Putu. (ita)