Pembukaan 500 Rekening Efek di UISI Gresik
EKONOMI BISNIS PERISTIWA

Pembukaan 500 Rekening Efek di UISI Gresik

Dalam upaya meningkatkan literasi dan inklusi di Pasar Modal Indonesia, Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (KP BEI) Jatim terus melakukan kegiatan sosialisasi dan edukasi pasar modal kepada masyarakat.

KP BEI Jatim bersama-sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), perusahaan sekuritas dan didukung oleh Perguruan Tinggi di Jawa Timur melaksanakan kegiatan pembukaan 500 rekening efek di Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI), 21 September 2024 lalu di Koridor Kampus B UISI Gresik.

Kepala KP BEI Jatim Cita Mellisa menuturkan, BEI menggandeng kampus dengan tujuan untuk membekali mahasiswa tentang pengetahuan keuangan. “Mahasiswa sebagai agent of change harus dibekali dengan pengetahuan keuangan sejak dari awal. Tujuannya agar bisa sehat finansial dan terhindar dari penipuan berkedok investasi,” ujar perempuan penggemar kopi tersebut.

Lebih lanjut, Cita menambahkan bahwa kegiatan yang diikuti oleh mahasiswa baru dan jajaran UISI dilaksanakan sebagai bentuk kelanjutan kegiatan pembukaan rekening efek massal di FEB Unesa dan FE UIN Maliki Malang.

“Pada bulan Agustus 2024 kemarin, FEB Unesa dan FE UIN Maliki Malang telah mencatatkan pembukaan rekening efek sebesar 3.000 dan 1.000, kegiatan tersebut memberikan semangat kepada perguruan tinggi lain juga melakukan pembukaan rekening efek massal kepada mahasiswa dan jajaran di kampus” imbuhnya.

Kegiatan pengenalan terkait pasar modal dan waspada investasi ilegal merupakan salah satu bagian dari rangkaian Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) yang dihadiri Kantor Perwakilan BEI Jatim, PT Mandiri Sekuritas dan PT Bank Mandiri. Selain seminar, kegiatan lain yang dilaksanakan adalah pembukaan rekening efek secara massal oleh mahasiswa baru UISI.

Wakil Rektor 2 Bidang Sumber Daya UISI Dr Leo Herlambang SE MM menyampaikan bahwa mahasiswa saat ini harus memiliki awareness terkait investasi khususnya di pasar modal.

“Di era digital sepertin saat ini, Mahasiswa harus didorong untuk sadar akan pentingnya mempersiapkan masa depan melalui investasi sejak dini, yaitu sejak mereka memasuki masa perkuliahan. Saya ingin mahasiswa dapat mengelola aset finansial pribadinya. Salah satunya dengan memanfaatkan saham sebagai alternatif berinvestasi sehingga harapannya mahasiswa tidak terjebak dalam lingkaran judi online, pinjaman online, dan investasi ilegal yang menawarkan keuntungan singkat namun sangat berisiko bagi kehidupan pribadi maupun sosial,” paparnya.

“Saya harap mahasiswa dapat memanfaatkan kerja sama dengan PT Mandiri Sekuritas dimana mahasiswa dapat membeli saham perusahaan dengan mudah melalui platform yang disediakan.” tambahnya. (ita)