Pentingnya Inovasi Wujudkan Desa Maju
EKONOMI BISNIS PERISTIWA

Pentingnya Inovasi Wujudkan Desa Maju

Pj. Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Timur Isye Adhy Karyono menutup penilaian lomba desa dan kelurahan serta pelaksana terbaik 10 program pokok PKK di Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Rabu (22/05).

Tercatat, ada 10 peserta lomba dari masing-masing Kabupaten dan Kota, diantaranya Kota Surabaya, Kota Mojokerto, Kota Malang, Kota Madiun, Kota Batu, Kabupaten Madiun, Kabupaten Jember, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Situbondo dan Kabupaten Blitar.

Pj. Ketua TP PKK Isye mengatakan, lomba ini bertujuan sebagai bahan evaluasi untuk bisa memantau sekaligus membina desa dan kelurahan di masing-masing kabupaten kota. Termasuk pembinaan karakter, kesehatan, ekonomi keluarga, meningkatkan partisipasi masyarakat desa di bidang pendidikan, kesehatan, kelembagaan dan pemberdayaan serta keamanan dan ketertiban.

“Mudah-mudahan inovasi dari masing-masing desa dan kelurahan terus berkembang dan bermanfaat bagi masyarakat menuju desa yang maju dan terintegrasi,” ujarnya penuh optimis.

Isye menyebut, ada empat poin yang menjadi tolak ukur penilaian dewan juri terkait inovasi yang dipaparkan masing-masing peserta, yakni bidang kemasyarakatan, bidang ekonomi, bidang sosial budaya dan keagamaan serta bidang lingkungan dan kesehatan.

Menurutnya, pemaparan yang disampaikan terkait dengan potensi di masing-masing desa dan kelurahan sangat baik, sistematis serta runtut.

“Saya mengapresiasi partisipasi peserta yang telah berjuang untuk menyampaikan ide dan inovasi dari masing-masing kabupaten dan kota. Semoga, apa yang sudah dipaparkan di hadapan tim penilai membawa kemajuan dan kesejahteraan masyarakat di desa,” ungkap Isye.

Lebih lanjut, Isye menegaskan kepada seluruh peserta lomba bahwa keputusan pemenang mutlak dari tim penilai yang sudah memperhatikan substansi paparan kepala desa dan lurah mengenai poin-poin yang disampaikan sesuai potensi dari masing-masing kelurahan dan desa.

“Setelah penilaian, saya berharap nantinya para penilai bisa berkoordinasi untuk menentukan desa kelurahan mana yang akan dilakukan uji lapangan pada Juni mendatang,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas PMD Jatim Budi Sarwoto, menambahkan, sebanyak 28 peserta dari desa dan kelurahan mengikuti seleksi administrasi. Masing-masing 20 desa dan 8 kelurahan. Setelah dilakukan seleksi administrasi, terpilih 6 desa dan 3 kelurahan. Peserta yang terpilih melakukan pemaparan sejak Senin hingga Rabu.

“Peserta lomba terpilih merupakan hasil objektif dari tim juri yang berasal dari berbagai unsur secara dan dari hasil penilaian selanjutnya akan dilakukan penilaian lapangan pada Juni 2024,” tutupnya. (ita)