Pusat Pengembangan Perfilman (Pusbangfilm), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, merestorasi sebuah film karya Wim Umboh dan Misbach Jusa Biran yang berjudul “Bintang Ketjil”. Film ini pernah ditayangkan pada tahun 1963.
Pusbangfilm bekerja sama dengan Sinematek Indonesia dan Arsip Nasional Republik Indonesi (ANRI) untuk memperoleh data secara keseluruhan sehingga memudahkan proses restorasi.
Film berdurasi 101 menit ini pun terdapat teks film dalam bahasa Indonesia untuk memudahkan penyandang disabilitas menikmati hasil karya tersebut, yang juga berkolaborasi dengan Komunitas Typist Bergerak Indonesia.
“Bagi kami pelestarian dan penyelamatan karya budaya ini adalah salah salah satu penting dalam rangka menjadikan film-film kita sebagai sumber rujukan berbagai hal,” Kepala Bidang Aprresiasi dan Tenaga Perfilman, Pusbangfilm M Sanggrupi, saat acara taklimat media dan peluncuran film Bintang Ketjil, di Senayan, Jakarta Pusat, pekan lalu.
“Tentu ini adalah film yang akan memberi referensi tersendiri, apalagi setelah kita menikmati film ini. Karena itulah Pusbangfilm akan terus melakukan restorasi film,” imbuhnya.
Sanggrupi menyebutkan, berdasarkan data dan kearsipan yang dimiliki Sinematek Indonesia saat ini tedapat lebih dari 700 film yang butuh diperbaiki dalam berbagai hal, termasuk urusan digitalisasi.
Namun, karena keterbatasan langkah pemerintah tentunya perlu dukungan dari semua pihak, termasuk para pemangku kepentingan dunia perfilman.
“Kalau itu dikerjakan hanya pemerintah tentu ini membutuhkan waktu yang cukup lama. Karena ituah kami mohon kepada pemerhati budaya dan perusahaan-perusahaan besar yang memiliki program CSR (Corporate Social Responsibility) untuk bisa bergotong royong bersama pemerintah merestorasi film-film yang sesuai dengan kepentingannya masing-masing,” lanjutnya.
Tercatat, sampai tahun ini Pusbangfilm sudah merestorasi tiga judul film Nasional, yakni Darah dan Doa (2013), Pagar Kawat Berduri (2017) dan Bintang Ketjil (2018). Khusus film Bintang Ketjil, Pusbangfilm nantinya akan melakukan pemutaran di kota-kota di Indonesia pada 2019. (ist)