Puspa Agro Buka Layanan Online
EKONOMI BISNIS PERISTIWA

Puspa Agro Buka Layanan Online

Menyiasati tren bisnis yang cenderung menurun di masa pandemi virus corona (Covid-19), manajemen Puspa Agro melakukan terobosan baru. Program yang juga dimaksudkan membantu para pedagang di pasar induk Puspa Agro ini berupa layanan penjualan secara online.

Beberapa persiapan telah dilakukan, di antaranya membangun web site khusus yang bisa diakses masyarakat untuk berbelanja secara online. Selain itu, penyiapan sumber daya manusia (SDM) yang tergabung dalam tim khusus ini sudah final dan siap melayani customer.

Berbagai komoditas yang biasa dijual di pasar induk dan yang selama ini dikirim ke relasi bisnis Puspa Agro akan dijual secara online. Di antaranya aneka bahan pokok 9Bapok) seperti sayur-mayur, buah-buahan, berbagai jenis ikan frozen, telur, ayam frozen, beras, gula, juga minyak gorang. Aneka produk olahan ikan, seperti nugget, filet dori dan lain-lain juga dijual secara online.

Bagaimana bisa memanfaatkan layanan online yang mudah dan tak bikin ribet ini? Gampang sekali. Anda tinggal klik: www.blonjosayur.com. Di website ini masyarakat bisa memilih produk –di antara ratusan item yang disiapkan, sebelum memastikan pemesanan. Bagaimana panduan atau cara pemesanan dan cara pembayarannya, juga ada panduannya yang bisa dengan mudah dilakukan.

“Di masa pandemi Covid-19 yang tidak memungkinkan masyarakat bisa keluar rumah dengan leluasa, kami menawarkan solusinya. Masyarakat Sidoarjo,Surabaya dan sekitarnya tidak perlu repot-repot. Anda cukup tinggal di rumah, kami yang menyiapkan dan mengantar pesanan sampai di rumah,” kata Direktur Puspa Agro Dara Djingga Wulandari didampingi Humas Puspa Agro Suhartoko, Selasa (26/05).

Dikatakannya, program ini diyakini memberikan manfaat kepada berbagai pihak, khususnya warga masyarakat yang terimbas pandemi Covid-19 dan berlakunya PSBB di wilayah Surabaya Raya (Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo). Selain itu, program ini juga membantu memaksimalkan penjualan pedagang di pasar induk Puspa Agro yang belakangan mengalami penurunan omzet.

Para petani produsen pun juga akan menerima imbas positifnya. Sebab, jika permintaan penjualan secara online ini bagus, maka serapan hasil panen mereka juga ikut naik. Demikian juga para pengojek online yang sejak berlakunya PSBB tidak bisa lagi melayani penumpang. Karena itu, program ini akan melibatkan banyak ojol (ojek online) dalam pendistribusian barang yang dipesan oleh masyarakat atau customer.

Sementara operasional pasar induk dan divisi trading house tetap berjalan seperti biasa. Bagi manajemen Puspa Agro, lanjut Dara, pandemi Covid-19 telah memantik kreativitas untuk melayani masyarakat secara online. Apalagi, terhitung mulai Selasa (28/04), tiga daerah di Jatim, yakni Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo (Surabaya Raya), mulai diberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang memungkinkan masyarakat lebih banyak tinggal di rumah. (jnr)