Risma Pantau Pembangunan Akses GBT
PEMERINTAHAN PERISTIWA

Risma Pantau Pembangunan Akses GBT

Ditengah kesibukannya dalam memutus mata rantai penyebaran pandemi Covid-19, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama jajarannya menyempatkan waktu memantau proyek pembangunan akses masuk ke Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) melalui akses Jalan Lingkar Luar Barat (JLLB). Kemudian, dilanjutkan meninjau renovasi GBT.

Selama perjalanan menuju GBT maupun setelah pulang dari GBT, ia berkali-kali berhenti untuk memberikan masker kepada warga, terutama bagi warga yang sedang duduk di warung-warung dan kelihatan belum memakai masker. Ia pun langsung meminta warga tersebut menggunakan masker yang diberikannya itu.

Selanjutnya, ketika tiba di proyek pembangunan jalan atau akses masuk GBT itu, ia sempat memberikan arahan dan berkomunikasi dengan pekerja proyek. Saat itu, ia menjelaskan bahwa jalan tersebut merupakan akses masuk ke GBT dari fly over Pelindo kemudian ke JLLB lalu ke jalan yang saat ini sedang dibangun ke arah timur.

“Jadi, dari fly over Pelindo itu turun nanti nyambung dengan jalan ini. Nanti kalau mau ke stadion yang baru, yang ada tiga itu, bisa lewat di sini juga,” kata Wali Kota Risma, Minggu (07/06).

Menurut Risma, pembebasan lahan sudah beres semuanya, tinggal pembangunannyan yang ditargetkan rampung akhir tahun ini. Sebab, akses tersebut beserta tiga stadion baru itu akan digunakan untuk penyelenggaraan Piala Dunia U 20 tahun 2021. “Akses ini ROW-nya 15 meter. Kita kerjakan dulu 15 meter, tapi kalau masih kurang lebar, nanti kita bisa lebarkan lagi,” katanya.

Setelah meninjau proyek tersebut, Risma langsung memasuki Stadion GBT. Di stadion itu, ia meninjau beberapa bagian, termasuk ruangan pers. Bahkan, ia sempat memberikan arahan kepada Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKP CKTR) Robben Rico melalui video call untuk memperbaiki beberapa bagian yang harus disempurnakan.

Saat itu, ia menjelaskan bahwa saat ini sedang mengatur akses keluar-masuk bagi media, penonton, serta akses pemain beserta ruang pemanasannya, yang nantinya ada out door dan in door. Selain itu, kursi-kursi yang lama sudah dilepas dan akan segera diganti dengan yang baru. “Mudah-mudahan kursi yang baru bisa segera dipasang. Proses pemasangannya cukup lama karena warnanya bermacam-macam,” ujarnya.

Risma juga memastikan bahwa target beberapa renovasi ini sekitar Bulan September atau Agustus, karena renovasi itu tidak membutuhkan konstruksi besar, seperti beton dan sebagainya. Oleh karena itu, ia memastikan renovasi ini bisa selesai jauh hari sebelum penyelenggaraan Piala Dunia U 20 tahun 2021.

Risma memastikan bahwa hingga saat belum ada kabar dari PSSI atau pun FIFA terkait penundaan Piala Dunia U 20 tahun 2021. Yang pasti hingga saat ini adalah Stadion GBT itu menjadi salah satu tempat digelarnya Piala Dunia U 20.

“Jadi, kalau kabar penundaan belum ada kabar, tapikalau penentuan tempatnya, sudah pasti. Bukan hanya di Surabaya saja, tapi juga ada di Bali, Solo, Yogyakarta dan Jakarta,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Erna Purnawati memastikan proyek pembangunan akses menuju GBT itu terus dikebut meskipun di tengah pandemic Covid-19 ini. Meski terus digarap, ia memastikan para pekerja proyek itu tetap mengikuti protokol kesehatan, termasuk salah satunya menggunakan masker.

“Jadi, mereka ini terus bekerja meskipun Covid-19 ini, terus kami kebut. Bahkan, minggu-minggu pun mereka terus kerja, itu buktinya banyak truk yang antar hasil pengerukan,” pungkasnya. (ita)