Bank Jatim Tambah Komisaris Baru
EKONOMI BISNIS PERISTIWA

Bank Jatim Tambah Komisaris Baru

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dengan agenda perubahan anggaran dasar, aksi koprposari sertra penambahan mkomisaris independen, Kamis (26/09).

RUPSL Tahun 2024 yang dilaksanakan di Ruang Bromo bankjatim Kantor Pusat Surabaya dihadiri Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono mewakili Pemprov Jatim sebagai pemegang saham pengendali. Juga hadir seluruh dewan komisaris serta direksi bankjatim.

Adhy Karyono dalam sambutannya menyampaikan, Jawa Timur saat ini dalam kondisi yang sangat baik. Pertumbuhan ekonominya berada di angka 4,98 persen. Dimana pertumbuhan tersebut adalah yang tertinggi di antara seluruh provinsi di Pulau Jawa. ”Kami juga sampaikan terimakasih kepada seluruh Bupati, Pj Bupati, dan Pjs Bupati karena telah berkontribusi dalam pengendalian inflasi,” ungkapnya.

Adhy menambahkan, ada perubahan anggaran dasar berkaitan Unit Usaha Syariah bankjatim sesuai POJK No 12 tahun 2023, sebab BJTM tengah berupaya agar UUS bankjatim makin kuat dan dapat berkembang menjadi bank syariah sendiri. ”Tentu semuanya berharap UUS bankjatim bisa naik cepat dengan ekositem yang terbangun karena peluangnya besar,” tambahnya.

Kemudian terkait aksi korporasi, lanjut Adhy, adalah wajib dilakukan untuk membantu BPD-BPD yang memiliki modal inti minim. BJTM sendiri sudah proses KUB dengan Bank NTB Syariah dan Bank Lampung. “Sekarang kita juga sedang berproses dengan Bank Banten. Ini amanah dari Mendagri dan Alhamdulillah Jawa Timur bisa membantu provinsi lain lewat aksi korporasi KUB,” tegasnya.

Direktur Utama bank jatim Busrul Iman menjelaskan, kinerja bankjatim secara umum saat ini menunjukkan angka yang positif. Sampai Agustus 2024, asset bankjatim telah mencapai Rp 103,19 triliun. Untuk penyaluran kreditnya sendiri berada di angka Rp 60,65 triliun. Kemudian, Dana Pihak Ketiga mencapai Rp 82,34 triliun dan laba sebesar Rp 788 miliar.

Busrul memaparkan, perubahan anggaran dasar perseroan disesuaikan dengan POJK No 12 Tahun 2023 tentang Unit Usaha Syariah. Ada dua perubahan, yaitu soal tugas & wewenang direksi dan kedua tentang tugas & wewenang dewan komisaris.

Direktur Keuangan, Treasury & Global Services bankjatim Edi Masrianto juga menjelaskan aksi Korporasi ini sebagai salah satu implementasi pengembangan aset secara anorganik dan Perseroan telah menyampaikan aksi korporasi penyertaan modal ke dalam Rencana Bisnis Bank Tahun 2024. ”Ada beberapa manfaat positif dari aksi korporasi penyertaan modal ini, baik dari sisi finansial maupun non finansial. Seperti diversifikasi investasi, careerpath pegawai, leveraging, dan kolaborasi bisnis,” tuturnya.

Aksi korporasi ini menunjuk RUPS Tahun dan 2023 yang menyetujui Aksi Korporasi Perseroan terhadap Bank NTB Syariah berupa penyertaan modal Rp 100 miliar dan untuk Bank Lampung telah dilaksanakan Studi Kelayakan serta Due Diligence atau uji tuntas di bidang Keuangan, Perpajakan, Hukum dan Teknologi Informasi.

Kemudian sedang dilakukan pembuatan Laporan Keuangan Audited dan Laporan Proforma per Juni 2024. ”Kami sedang dalam proses finalisasi Perjanjian Pemegang Saham (Shareholder Agreement) antara Pemerintah Provinsi Lampung dengan Bank Jatim,” ungkap Edi seraya menambahkan bankjatim saat ini juga sedang berproses KUB dengan Bank Banten.

Pada RUPSLB 2024 dilakukan perubahan susunan pengurus perseroan, dengan mengangkat Dadang Setiabudi sebagai Komisaris Independen. Mantan Direktur Teknologi Informasi & Operasi PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 2018-2020 ini akan menjadi komisaris efektif setelah lulus penilaian kemampuan dan kepatutan Ototitas Jasa Keuangan. (ita)