Momen bahagia dalam wisuda Universitas Airlangga (UNAIR) periode 241 pada Minggu (03/03) di Airlangga Convention Center (ACC), Kampus MERR-C, juga dirasakan oleh Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin (FTMM). Lantaran, momen tersebut merupakan wisuda perdana FTMM.
Pada periode wisuda itu, FTMM resmi meluluskan sebanyak 45 mahasiswa yang terdiri atas 12 wisudawan dari program studi Rekayasa Nanoteknologi; 11 wisudawan Teknik Elektro; 11 wisudawan Teknik Industri; 1 wisudawan Teknik Robotika dan Kecerdasan Buatan; dan 10 wisudawan Teknologi Sains Data.
Sebagai perayaan wisuda yang kali pertama, FTMM juga menggelar arak-arakan yang turut memeriahkan momen wisuda kali ini. Seluruh mahasiswa dari kelima program studi turut hadir menyambut lulusan pertama di depan Gedung Nano, Kampus MERR-C. Teriakan, bunyi-bunyian, serta gempita para pimpinan fakultas turut warnai perayaan wisuda perdana FTMM itu.
Dekan FTMM Prof Dr Dwi Setyawan SSi MSi Apt menyampaikan bahwa butuh perjuangan bagi FTMM untuk berada di titik tersebut dengan melewati berbagai tantangan. Bermula saat pandemi Covid-19 yang mewajibkan perkuliahan secara daring, sehingga antara mahasiswa dan dosen tidak saling bertemu hingga pandemi mereda.
“Walau tidak bertemu secara langsung dan perkuliahan berlangsung secara daring, untungnya mahasiswa FTMM ini melek dengan teknologi. Hal Itu tidak terlalu menjadi hambatan bagi kita. Tantangan selanjutnya adalah ketika ingin meluluskan mahasiswa, maka FTMM ini harus terakreditasi,” jelas Prof Dwi.
“Sehingga pada 2022 lalu, alhamdulillah, mahasiswa yang lulus dari FTMM pada saat ini telah berada dalam status terakreditasi. Tentu, wisudawan kita dapat memanfaatkan status tersebut untuk melakukan studi lanjut atau terjun ke dunia kerja,” tambahnya.
FTMM terus berupaya untuk memberikan yang terbaik bagi mahasiswanya. Hal tersebut terbukti melalui tersedianya sistem pembelajaran, kurikulum, fasilitas, hingga dosen-dosen yang terbaik dan mumpuni sesuai dengan fokus bidang di FTMM.
“Tentu, FTMM melakukan berbagai upaya untuk meluluskan wisudawan terbaiknya. Kita telah menyiapkan berbagai lapangan pekerjaan yang sesuai dengan ke mana arah mahasiswa FTMM nantinya. Fasilitas yang kami berikan dapat membantu mahasiswa untuk mengaktualisasi kemampuan dan mengembangkan berbagai ide-ide kreatifnya,” ungkap beliau.
Menariknya, meski berada dalam status baru menyelesaikan pendidikan. Beberapa wisudawan FTMM telah berhasil mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi terbaik Indonesia, Taiwan, hingga Jepang.
“Selain itu, beberapa mahasiswa FTMM juga telah diterima di beberapa perusahaan ternama, seperti Petrosida, Garuda Wisnu Kencana (GWK), serta ada yang menjadi perwakilan perusahaannya sebagai data analyst di Wilayah Timur. Hal tersebut dapat terjadi sebab FTMM tidak hanya mengedepankan teori saja melainkan juga praktik dalam pembelajaran,” pungkas Prof Dwi
Sebagai penutup, Prof Dwi berpesan kepada mahasiswa FTMM yang kelak akan lulus dari UNAIR untuk terus berusaha dengan tidak mudah menyerah dan selalu memberikan yang terbaik. Mahasiswa FTMM dapat memanfaatkan berbagai fasilitas instrumen, alat-alat, izin, serta kemampuan dosen-dosennya. (ita)