Ekspor Komponen Sepeda Sampai Jauh
EKONOMI BISNIS PERISTIWA

Ekspor Komponen Sepeda Sampai Jauh

Pada Sabtu, 26 Februari 2022, Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga melepas ekspor produk komponen sepeda yang diinisiasi PT Shimano Batam ke Singapura. Pelepasan produk ekspor di Batam, Kepulauan Riau itu menjadi bukti bahwa permintaan sepeda di dalam dan luar negeri saat pandemi Covid-19 justru mengalami peningkatan.

“Pelepasan ekspor produk komponen sepeda ini menunjukkan tren bersepeda tidak hanya terjadi di Indonesia, melainkan juga di dunia. Tren ini tidak hanya memberikan dampak positif terhadap kesehatan masyarakat, tetapi juga membawa dampak positif bagi perekonomian Indonesia dalam mendorong ekspor komponen sepeda,” jelas Wamendag.

Wamendag menyebutkan, data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan tren ekspor komponen sepeda dari Indonesia ke dunia pada 2017—2021 mengalami tren positif sebesar 13,54 persen dengan nilai pertumbuhan ekspor 2020—2021 sebesar 62,55 persen dengan nilai USD1,12 miliar.

Berdasarkan data Trade map, Singapura saat ini menjadi pasar utama tujuan ekspor produk komponen sepeda. Selain itu, peluang pasar produk komponen sepeda Indonesia lainnya adalah pasar Amerika Serikat (AS). Pasar AS baru dimanfaatkan sebesar USD 16 juta dengan potensi yang belum dimanfaatkan sebesar USD 47 juta. Vitenam juga memiliki potensi yang belum dimanfaatkan sebesar USD26 juta dan Jerman memiliki potensi yang belum dimanfaatkan sebesar USD25 juta.

Wamendag menyampaikan, Kemendag berkomitmen untuk terus mendukung pelaku usaha, mendorong hilirisasi produk, serta peningkatan ekspor produk nonmigas ke pasar global. Kemendag juga sangat mengapresiasi para pelaku industri di tanah air yang masih agresif menembus pasar ekspor di tengah pandemi Covid-19.

“Sebagai program peningkatan ekspor nasional, Pemerintah Indonesia, baik di pusat maupun di daerah, akan terus mendorong peningkatan nilai ekspor dari sektor industri. Kemendag juga akan terus mendorongterciptanya nilai tambah produk ekspor Indonesia serta perluasan pasar ke negara-negara mitra,” ujar Wamendag.

Hadir dalam pelepasan ekspor tersebut, Wakil Gubernur Kepulauan Riau Marlin Agustina, Wali Kota Batam Muhammad Rudi, Presiden Direktur Shimano Batam Choo Chong Boo, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Batam Gustian Riau, dan CEO Panbil Industrial Estate John Kennedy.

Shimano Batam didirikan pada 17 Juli 1991 sebagai anak perusahaan dari Shimano Singapore. Mereka memiliki dua pabrik, pabrik perakitan komponen sepeda (sejak 1991) dan pabrik alat pancing (sejak 1993), yang berlokasi di Mukakuning, Indonesia.

Shimano Iron Works, pendahulu Shimano Inc, didirikan pada 1921 oleh Shozaburo Shimano di Kota Sakai, Osaka, Jepang. Produksi pertamanya adalah freewheel sepeda tunggal, yang membutuhkan keterampilan teknis terbesar untuk memproduksinya. Pada 1951, nama perusahaan berubah menjadi Shimano Industrial Co LTD.

Mereka mendirikan Shimano American Corporation (saat ini Shimano North America Holding Inc) sebagai kantor penjualan luar negeri pertama pada 1965, sementara di sisi lain Shimano Singapore Pte Ltd sebagai basis manufaktur luar negeri pertama di tahun 1973.

Pada tahun 1991, nama perusahaan diubah menjadi Shimano Inc. Saat ini, mereka memperluas jaringan ke seluruh dunia yang dikonsolidasi dengan anak perusahaan.

Sejak berdirinya Shimano, kantor pusat tetap berada di Sakai, kota kelahiran Shimano. Kantor pusat memiliki berbagai fungsi, termasuk perencanaan, pengembangan, perancangan, pembuatan, dan berbagai fungsi pendukung lainnya untuk memasok komponen sepeda, peralatan pancing, dan peralatan dayung.

Laporan Trade Map yang dilansir Databoks.Katadata, 14 Oktober 2021 menunjukkan, volume ekspor sepeda dari Indonesia sebesar 8.582 ton pada 2020. Jumlah ini naik 32% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 6.498 ton. Volume ekspor sepeda cenderung meningkat dalam lima tahun terakhir. Walau demikian, jumlahnya sempat menurun 12,8% pada 2017.

Berdasarkan negara tujuan, ekspor sepeda dari Indonesia paling banyak ke Britania Raya. Volume sepeda yang dikirimkan ke negara tersebut mencapai 3.487 ton pada 2020. Amerika Serikat berada di posisi kedua dengan volume ekspor sepeda mencapai 1.114 ton pada 2020. Setelah itu ada Denmark dan Swedia dengan volume ekspor sepeda masing-masing mencapai 814 ton dan 493 ton.

Volume ekspor sepeda dari Indonesia ke Australia tercatat sebesar 398 ton. Sementara itu, volume ekspor sepeda dari dalam negeri ke India mencapai 249 ton. Adapun, nilai ekspor sepeda dari Indonesia mencapai USD119,74 juta atau sekitar Rp1,69 triliun (kurs Rp14.171/USD) pada 2020. Jumlah tersebut meningkat 33,73% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar USD89,54 juta. Selain Shimano, pabrikan sepeda yang berkembang di Indonesia adalah Polygon, United, Wimcycle, Pasific dan Element. (indoneia.go.id)