Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan konser kemerdekaan yang diselenggarakan oleh Asosiasi Korea di Jawa Tengah, merupakan spirit untuk mempererat hubungan, antara Indonesia-Korea Selatan yang sudah berlangsung lama. Terlebih, tanggal kemerdekaan kedua negara yang hanya terpaut dua hari.
“Kami senang karena Korea Selatan dan Indonesia punya hari kemerdekaan yang hampir bersamaan. Korsel tanggal 15 Agustus 1945, kita tanggal 17 Agustus 1945. Hari ini masyarakat Korsel yang ada di Jawa Tengah merayakan konser kemerdekaan bersama. Indah sekali,” kata Ganjar, seusai menghadiri konser kemerdekaan Indonesia dan Korea Selatan, di Rajawali Semarang Cultural Center, Jumat (19/08).
Ganjar menuturkan, baik Indonesia maupun Korea Selatan memiliki kemiripan dalam sejarah masa lalu. Kesamaan itu juga diperlihatkan dalam video singkat mengenai masa-masa menuju kemerdekaan kedua negara.
“Korea Selatan dan Indonesia hampir mirip, punya sejarah masa lalu yang tidak sama-sama baik, dan tadi sepintas diceritakan bagaimana kondisi Korea Selatan menjelang kemerdekaan dan Indonesia menjelang kemerdekaan, ya hampir-hampir sama. Inilah yang membikin semangat kita untuk makin menjadi bangsa yang merdeka dan mandiri,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Ganjar juga mengutip sebuah ungkapan untuk menyebutkan kemerdekaan Korea Selatan. Ungkapan itu adalah Gwangbokjeol, yang menurut Ganjar memiliki makna secara harfiah yang sangat luar biasa yaitu Pemulihan Hari Cahaya.
“Mudah-mudahan ini lebih mempererat hubungan antara kedua negara. Ya politiknya, ya bisnisnya, ya pendidikannya, ya keseniannya, ya masyarakatnya. Sehingga dalam situasi yang sulit, kita akan bersama-sama untuk bergandengan tangan, agar hubungan kerja sama dua negara jauh lebih baik,” kata Ganjar.
Hal itu senada dengan yang dikatakan Ketua Asosiasi Korea Selatan di Jawa Tengah, Chae Hwan. Ia mengatakan, sejarah kemerdekaan kedua negara diraih setelah puluhan tahun dijajah. Kesamaan itu yang membuat hubungan Korea Selatan dan Indonesia yang terjalin sejak lama begitu kuat.
“Indonesia dan Korea Selatan memiliki sejarah sedih yang sama,.dan kita adalah teman. Kita berbagi sejarah sedih bersama dan berkembang bersama, kemudian maju bersama,” ungkapnya. (hms)