Saat Asian Games, Minta Pelajar Gratis
OLAHRAGA

Saat Asian Games, Minta Pelajar Gratis

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan target kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi agar atlet-atlet Indonesia minimal bisa mencapai posisi 10 besar pada Asian Games XVIII tahun 2018, yang dimulai pertengahan Agustus mendatang.

“Saya memberikan target kepada Menpora untuk masuk ke minimal 10 besar, karena Asian Games lalu kita di urutan ke 17. Syukur-syukur bisa masuk ke 8 besar,” kata Presiden Jokowi kepada wartawan di Jakabaring Rowing & Canoeing, Jakabaring Sport City, Palembang, Sumsel, Sabtu (14/7) siang.

Presiden menilai 99% venue olahraga tempat berlangsungnya pertandingan Asian Games di Palembang sudah siap. Sisanya, ia optimistis bisa dikejar dalam 1-2 minggu ke depan. Presiden yang sudah meninjau 14 venue yang ada di Jakabaring ini menilai hampir 99% persen sudah siap semuanya.

“Artinya, di Jakarta siap, di Palembang juga siap,” tegas Presiden seraya menambahkan saat ini juga digelar Lomba Dayung Piala Presiden sebagai sebuah pemanasan menuju ke Asian Games 2018.

Terkait keluhan terhadap harga tiket Asian Games 2018 yang dinilai kemahalan, Presiden Jokowi mengaku sudah minta kepada INASGOC agar diberikan tiket gratis, terutama kepada para pelajar. “Berapa persen (yang diberikan), belum disampaikan ke saya. Saya setuju itu,” pungkasnya.

Presiden sampai di Jakabaring Sport City pukul 08.30 WIB dengan mobil kepresidenan yang dinaiki bersama dengan Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia Syed Saddiq Syed Abdul Rahman dan langsung meninjau Stadion Gelanggang Olahraga (Gelora) Sriwijaya.

Selain Stadion Gelora Sriwijaya, ada 1 fasilitas dan 5 venue olahraga lain yang akan ditinjau oleh Presiden Jokowi, yaitu wisma atlet Sentraland, arena boling, arena menembak, lapangan voli pantai, arena skateboard, dan arena dayung.

Turut mendampingi Presiden dalam kegiatan tersebut, yaitu Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri, Kapolri Tito Karnavian, dan Gubernur Sumatra Selatan Alex Noerdin. (sak)